Soko Inspirasi

Pelopor Perubahan Tren Busana Muslim dan Penggagas Indonesia Hijab Fest

Di balik kesuksesan Indonesia Hijab Fest, ada sosok yang memiliki peran penting, dia adalah Sheena Krisnawati, perempuan yang kini berusia 40-an. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Juli 2024
Di balik kesuksesan Indonesia Hijab Fest, ada sosok yang memiliki peran penting, dia adalah Sheena Krisnawati, perempuan yang kini berusia 40-an. (SG/Fajar Ramadan)

DI antara deretan butik dan toko busana di Bandung, Indonesia Hijab Fest telah menjadi acara yang paling dinantikan oleh para pecinta fashion muslimah. 

 

Sejak pertama kali digelar pada tahun 2012, pameran ini telah menjelma menjadi salah satu ajang hijab terbesar di Indonesia.

 

Bahkan Indonesia Hijab Fest telah menjadi simbol perubahan dan inovasi yang terus berlanjut dalam industri fashion muslimah.

 

Baca juga: Pekan Kreativitas Jabar 2024 Sajikan Fashion Show ‘Wastra Local Goes to International’

 

Di balik kesuksesan Indonesia Hijab Fest, ada sosok yang memiliki peran penting, dia adalah Sheena Krisnawati, perempuan yang kini berusia 40-an. 

 

Sheena sendiri telah menempuh perjalanan panjang dalam merintis hadirnya Indonesia Hijab Fest dari menggelar fashion dan butik fair di awal tahun 2000-an hingga kini selalu berada di garis depan tren fashion muslimah di Indonesia.

 

Memasuki awal tahun 2010-an adalah masa ketika hijab mulai menjadi tren di Indonesia. Fenomena ini tidak lepas dari perhatian Sheena, yang mengumpulkan data tentang tren hijab.

 

Akhirnya Sheena menemukan bahwa semakin banyak perempuan tertarik untuk berhijab. Namun mereka masih mencari gaya yang sesuai dengan kepribadian mereka. 

 

Baca juga: Mendag Zulhas: Kolaborasi Wujudkan Indonesia Kiblat Modest Fashion Dunia

 

Inilah yang melahirkan komunitas Hijabers yang kemudian menjadi landasan digelarnya Indonesia Hijab Fest.

 

“Kami ingin memberikan platform bagi para produsen busana hijab dan modest wear untuk menunjukkan karya mereka, sekaligus memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang,” jelas Sheena saat diwawancarai Sokoguru di Hijab Expo Indonesia 2024, Trans Studio Mall Bandung, baru-baru ini.

 

Jawab Kebutuhan Pasar yang Berubah

 

Seiring berjalannya waktu, tren fashion muslimah juga mengalami perubahan. Setelah pandemi, Sheena melihat pergeseran dari hijab full coverage menjadi modest fashion yang lebih fleksibel. 

 

“Sekarang, banyak ibu yang berhijab tapi anak-anaknya tidak. Ini bukan soal boleh atau tidak, tapi soal tren yang berubah. Gen-Z ingin tampil berbeda dari ibu mereka,” katanya.

 

Melihat tren ini, Sheena mengembangkan Halal Expo Indonesia (HEI) Event, sebuah acara yang lebih berfokus pada modest fashion yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, tidak hanya mereka yang berhijab. 

 

Baca juga: ‘East Java Fashion Harmony’ Masuk Kharisma Event Nusantara 2024 Terbaik

 

“Marketnya lebih muda daripada Indonesia Hijab Fest, dan kami ingin semua orang bisa menemukan sesuatu yang mereka suka di sini,” ujarnya.

 

Modest Fashion: Ekosistem Terus Berkembang di Bandung

 

Tren modest fashion pasca-pandemi tidak hanya memberikan warna baru dalam gaya berpakaian tetapi juga menciptakan ekosistem pengusaha yang semakin berkembang. 

 

Di Bandung, para pengusaha modest fashion mulai bermunculan dengan karakter desain yang kuat dan unik. 

 

Kehadiran Indonesia Hijab Fest dan HEI Event semakin memperkuat posisi Bandung sebagai pusat fashion muslimah di Indonesia.

 

“Bandung punya potensi besar untuk menjadi pusat modest fashion. Banyak brand baru yang muncul dan mereka punya desain yang sangat kuat,” ungkap Sheena.

 

“Seperti dulu tren celana jeans di Cihampelas, sekarang modest fashion dan hijab menjadi ciri khas Bandung,” jelasnya.

 

Sheena menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung industri ini. 

 

Menurutnya, para pelaku usaha di bidang modest fashion memerlukan dukungan agar bisa terus berkembang dan bersaing, baik di pasar lokal maupun internasional. 

 

“Pemerintah perlu melihat ini sebagai peluang besar. Bandung bisa menjadi sentra fashion muslimah seperti bagaimana Cihampelas dulu menjadi sentra jeans,” tambah Sheena.

 

Memanfaatkan Media Sosial

 

Sheena sangat menyadari pentingnya media sosial dalam memperluas jangkauan Indonesia Hijab Fest dan HEI Event. 

 

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya media sosial seperti Instagram dan TikTok," ucap Sheena. 

 

"Banyak produsen yang bisa meluncurkan produk mereka secara online dan kemudian bertemu langsung dengan pelanggan di acara kami,” jelasnya.

 

Dengan memanfaatkan platform digital, Sheena mampu menjangkau lebih banyak orang dan mengundang mereka untuk datang ke acaranya. 

 

Ini juga memberikan peluang bagi para produsen untuk memperkenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas.

 

Hidupi Komunitas, Berdayakan Perempuan

 

Bagi Sheena, Indonesia Hijab Fest dan HEI Event bukan sekadar ruang pertemuan antara desainer modest dan hijab, tetapi juga ruang untuk memberdayakan komunitas fesyen dari kedua jenis fashion itu untuk memperkenalkan karya mereka. 

 

“Kami ingin memberikan manfaat bagi banyak orang. Setelah pandemi, banyak ibu-ibu yang produktif dan ingin menyalurkan bakat mereka," papar Sheena. 

 

"Melalui acara ini, kami bisa membantu mereka untuk terus berkarya dan menghidupi keluarga mereka,” tuturnya.

 

Dengan semangat yang sama, Sheena juga ingin membantu pemerintah dalam mengakselerasi ekonomi melalui industri fashion muslimah. 

 

“Dengan cara ini, kami bisa membantu banyak orang untuk mendapatkan penghasilan dan juga mempromosikan budaya kita ke seluruh dunia,” tambahnya.


Sheena tidak berhenti di sini. Ia memiliki visi besar untuk masa depan Indonesia Hijab Fest dan HEI Event. 

 

Melihat produktivitas ibu-ibu berkarya melalui modest fesyen ini menjadi dasar Sheena untuk terus menghadirkan ruang-ruang yang berdampak bagi mereka. 

 

“Sebenarnya tujuan utamanya bahwa di agama saya sendiri, bahwa orang paling baik itu orang yang bermanfaat bagi banyak orang. Tapi ternyata di luar sana banyak ibu-ibu produktif yang bisa menyalurkan bakatnya di sini,” jelasnya.

 

Dalam setiap acara fashion hijab maupun modest yang dihelat, Sheela selalu mengatakan pada para tenant yang mengisi event tersebut, 

 

“Kita berjamaah sama-sama cari nafkah, cari rezeki bersama, mudah-mudahan di satu koridor bersama. Mudah-mudahan kita bisa ikhtiar banget, kita sama-sama, saya mencari tempat, teman-teman juga sama launching produknya,” imbuhnya.

 

Melalui Indonesia Hijab Fest, event yang dikerjakan Sheena bersama empat karyawannya tahun lalu mampu mencetak omzet sebesar Rp 48 miliar dan mendatangkan 189.000 pengunjung. 

 

Dengan semangat dan dedikasi yang tak pernah padam, Sheena Krisnawati terus menginspirasi banyak orang melalui Indonesia Hijab Fest dan HEI Event.

 

Sheena juga membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan visi yang jelas, kita bisa menciptakan perubahan positif dan memberikan manfaat bagi banyak orang.

 

“Kami ingin terus berkembang dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi para produsen untuk menunjukkan karya mereka," ucapnya. 

 

"Kami juga ingin terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya fashion yang sesuai dengan nilai-nilai mereka,” pungkasnya. (Fajar/Ramadan SG-2)