AGAMA Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki literasi yang tinggi. Islam meminta kalangan muslimin untuk mencegah hoaks atau berita bohong.
Dalam ajaran Islam, umat Islam sangat dianjurkan untuk ‘tabayyun’ dalam mencegah hoaks atau berita yang tak sesuai fakta.
Tabayyun diartikan sebagai upaya untuk mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya.
Baca juga: 'Kampoeng Ramadhan Jogokariyan' (KRJ) Bangkitkan Pelaku UMKM dan Ekonomi Masyarakat
Ayat al-quran yang berbicara tentang berita bohong atau hoaks sebagaimana dijelaskan dalam Qur'an Surat. An-Nuur: 11:
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah kelompok di antara kamu (juga). Janganlah kamu mengira bahwa peristiwa itu buruk bagimu, sebaliknya itu baik bagimu.”
“Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Adapun orang yang mengambil peran besar di antara mereka, dia mendapat azab yang sangat berat.”
Penjelasan tersebut disampaikan Ustaz Dindin Solahudin dalam kegiatan Bandung Mengaji, di Masjid Al Ukhuwah, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/3).
Baca juga: Menata Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, Pemkot Surabaya Gandeng Tokoh Masyarakat
Ustaz Dindin mengatakan bahwa sebagai hamba Allah yang soleh dan solehah, umat muslim wajib mencerna infomasi dengan baik.
Tidak hanya pada satu sumber saja, melainkan beberapa sumber sebagai penguat untuk meyakinkan informasi itu layak dikonsumsi.
"Harus ditelaah dan dianalisis, itu informasi benar atau hoaks, bermanfaat atau mudharat. Kalau bagus, ambil dan sebarkan ulang," kata Ustaz Dindin sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung.
"Kita harus cerdas, disaring dulu, kita telaah dan analisis sebagai pengguna media sosial," tuturnya.
Dindin juga mengutip surat Az Zumar ayat 17 - 18 yang artinya: "Dan orang-orang yang menjauhi Tagut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira; sebab itu sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku,"
"(Yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal sehat," beber Dindin.
Dalam surat tersebut, kata Didin, berkaitan dengan hamba Allah yang mampu istiqomah dalam menjalankan kehidupan.
"Surat Az Zumar ini, ternyata kemampuan menyimak informasi sebagai ilmu bagi orang mukmin yang istiqomah," tuturnya.
Baca juga: Pemkab Sumedang Gelar Tarawih Keliling Digabung dengan Operasi Pangan Murah
Dindin mengungkapkan, sebagai hamba Allah yang soleh dan solehah, sebaiknya selalu mendengar dengan seksama jika ada penjelasan yang diberikan oleh pimpinan.
"Maka kalau ada penjelasan, seperti upacara dan rapat, kita sebagi hamba Allah yang istiqomah dan cendikia, harus menyimak dengan seksama," jelas Ustaz Dindin. (SG-2)