Humaniora

Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan, Anggota DPR: Perlu Kajian Mendalam

Meski belum dibahas secara mendalam oleh Kemenag maupun lintas kementerian, rencana libur sekolah selama sebulan selama Ramadan mendapat perhatian khusus dari Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
07 Januari 2025
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah. (Ist/DPR RI)

WACANA meliburkan sekolah selama bulan Ramadan kembali mencuat setelah disampaikan oleh Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti dan Wamenag Romo HR Muhammad Syafi’I. 

 

Meski belum dibahas secara mendalam oleh Kementerian Agama (Kemenag) maupun lintas kementerian, rencana ini mendapat perhatian khusus dari Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah.

 

Ledia menilai perlu adanya kajian dan analisis menyeluruh terhadap dampak positif dan negatif kebijakan tersebut.

 

Baca juga: Anggota Komisi X DPR Dukung Wacana Libur Sebulan Selama Ramadan

 

Dalam keterangannya pers, Senin (6/1/2024), Ledia menyatakan pentingnya mempertimbangkan aspek penugasan jika libur selama Ramadan benar-benar diberlakukan.

 

"Jika satu bulan libur, tentu harus ada penugasan-penugasan. Apa saja tugasnya? Ini yang perlu dicermati," ujar Ledia.

 

Efektivitas Pembelajaran Selama Ramadan

 

Ledia juga menyoroti efektivitas proses belajar mengajar selama Ramadan. 

 

Menurut Ledia, hanya dua pekan pertama yang efektif untuk kegiatan akademis, sementara menjelang Idulfitri, aktivitas di sekolah cenderung menurun.

 

“Kalau dulu, di pekan ketiga biasanya diisi dengan kegiatan pesantren kilat yang menjadi variasi dari kegiatan belajar. Bahkan, ada masanya Ujian Nasional dilaksanakan di bulan Ramadan,” kenangnya.

 

Baca juga: Omzet UMKM Meningkat Selama Ramadan, Pemkab Bogor Gencar Dukung Pelaku Usaha Naik Kelas

 

Namun, Ledia menambahkan bahwa meskipun ada libur, siswa tetap datang ke sekolah untuk kegiatan yang berbeda. 

 

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya kebijakan yang proporsional dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap sekolah.

 

Kreativitas Sekolah dalam Menyusun Kegiatan

 

Ledia mendorong sekolah untuk lebih kreatif dalam menyusun program yang mencakup pembelajaran akademis dan ibadah selama Ramadan. 

 

"Bisa jadi sekolah memiliki target pembelajaran tertentu yang belum tercapai, sehingga perlu disesuaikan dengan jadwal ujian,” jelas Ledia. 

 

“Ini membutuhkan kreativitas dari sekolah sendiri, sementara pemerintah memberikan kerangka besarnya," jelas politikus dari Fraksi PKS ini.

 

Baca juga: Konser Ngabuburit dan Tabligh Akbar Nikmatnya Ramadan Hibur Warga Kota Tangerang

 

Ia mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun sekolah, untuk bersama-sama mencapai target pembelajaran dengan metode yang tepat sesuai kebutuhan masing-masing.

 

Dengan wacana ini, diharapkan ada solusi yang dapat mengakomodasi kebutuhan akademis siswa sekaligus memberikan ruang bagi mereka untuk menjalani ibadah selama Ramadan dengan lebih khusyuk. (SG-2)