DALAM upaya meningkatkan literasi budaya Sunda, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengadakan sejumlah kegiatan.
Terkait hal tersebut, Pemkot Bandung merangkul dan melibatkan Duta Baca Kota Bandung untuk menggelar proyek sosial bertajuk "Kabaya: Karesep Maca Karagaman Budaya" yang bertujuan untuk mengenalkan anak-anak kepada budaya Sunda.
Proyek ini diinisiasi oleh Duta Baca Kota Bandung 2024 dan berkolaborasi dengan Dinas Arsip dan Perpustakan Kota Bandung. Proyek ini melibatkan 40 siswa dari Sekolah Dasar Atikan Sunda.
Baca juga: Hari Buku Sedunia, Duta Baca Kota Bandung Ajak Masyarakat Budayakan Membaca
Ketua Paguyuban Duta Baca Kota Bandung 2024, Alfath Fadillah menjelaskan , proyek Kabaya 2024 ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan motivasi kepada anak-anak melalui pelestarian budaya Sunda dan literasi membaca.
"Kami ingin anak-anak mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Sunda. Ini adalah langkah nyata untuk 'ngamumule' budaya Sunda di Kota Bandung," ujar Alfath di Aula Dinas Arsip dan Perpustakan Kota Bandung, Rabu (15/5).
Sementara itu, Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung, Medi Mahendra menekankan pentingnya budaya lokal dan upaya agar generasi muda tetap menggunakan dan bangga dengan bahasa Sunda.
"Acara seperti ini sangat penting untuk mengingatkan anak-anak kita tentang budaya Sunda. Jangan sampai sebagai orang Sunda tidak bisa menggunakan bahasa kita sendiri," kata Medi sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung.
Baca juga: Out Of The Boox Bandung Hadir Kembali, Hadirkan Tur Buku Untuk Siswa
Medi juga menyampaikan, proyek Kabaya 2024 menjadi kegiatan perdana yang diselenggarakan dengan tema budaya lokal Sunda.
“Acara ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk para orang tua dan guru," ujar Medi.
"Mereka menyadari pentingnya menjaga identitas budaya Sunda di tengah perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin masif,” ungkapnya.
Baca juga: HUT ke-269 Daerah Istimewa Yogyakarta Jadikan Momen Lestarikan dan Kembangkan Kebudayaan
Selain itu, kata Medi, tokoh budaya sunda seperti Sule menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus bangga budaya Sunda.
"Kita harus tetap bangga sebagai orang Sunda yang memiliki budaya adi luhung, salah satu inspirasi tokoh budayawan Sunda sukses seperti Sule," tambah Medi.
Medi berharap, melalui kegiatan seperti ini, literasi dan kepedulian terhadap budaya sunda dapat terus ditingkatkan di kalangan masyarakat Kota Bandung.
Dengan semangat "Hayu urang sasarengan ngamumule budaya Sunda," Kabaya 2024 menjadi bukti nyata keterlibatan anggota Paguyuban Duta Baca dan Dinas Arsip dan Perpustakan Kota Bandung dalam melestarikan dan memajukan budaya Sunda di era modern.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan kebanggaan terhadap budaya Sunda," pungkas Medi. (SG-2)