Humaniora

Tingkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia, KKP Inisiasi Pengembangan Voga di ASEAN

Tujuan program Voga agar SEAFDEC dapat memfasilitasi para lulusan sekolah tinggi bidang perikanan di negara ASEAN untuk dihubungkan dengan stakeholder perikanan di kawasan baik perusahaan perikanan maupun Universitas.

 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
20 Mei 2024
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta mengatakan tujuan program Voga agar SEAFDEC dapat memfasilitasi para lulusan sekolah tinggi bidang perikanan di negara ASEAN, Sabtu (18/5). (Dok. KKP)

SAAT menghadiri  Council Meeting ke-56 Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC), di Taygaytay, Filipina, Sabtu (18/5), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menginisasi program peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di kawasan melalui Vocational Goes to Actors (Voga) pada skala lebih luas. 

 

“Voga merupakan salah satu program yang diusulkan dalam proposal dan telah dibahas secara khusus oleh seluruh ketua delegasi negara dan Sekretaris Jenderal SEAFDEC,” ujar Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, seperti dikutip kkp.go.id,  Minggu (19/5).

 

Menurut Pimpinan Delegasi RI pada pertemuan tersebut, tujuan program Voga agar SEAFDEC dapat memfasilitasi para lulusan sekolah tinggi bidang perikanan di negara ASEAN untuk dihubungkan dengan stakeholder perikanan di kawasan baik perusahaan perikanan maupun Universitas.

 

Baca juga: Terancam Punah, KKP dan Universitas Tidar Lakukan Pendataan Ikan Belida Jawa

 

Nyoman menambahkan peningkatan SDM melalui program Voga di Kawasan ASEAN mencakup kolaborasi bersama melalui pengembangan dan penyelarasan kurikulum pendidikan kejuruan di seluruh kawasan untuk memastikan keselarasan dengan kebutuhan industri, kemajuan teknologi, dan tujuan keberlanjutan.

 

Selain itu, lanjutnya,  peningkatan Kapasitas Pelatih (Training of Trainers (ToT)) juga dilakukan dengan memberikan pelatihan dan peluang pengembangan profesional bagi pendidik dan pelatih kejuruan untuk meningkatkan keterampilan pedagogi, pengetahuan industri, dan metodologi pengajaran mereka.

 

"Pembangunan Infrastruktur, Program Keterlibatan Industri/magang, serta Platform Berbagi Pengetahuan seperti seminar dan lokakarya tentang pendidikan kelautan dan perikanan juga dilakukan kolaborasi," imbuh Nyoman. 

 

Baca juga: KKP Luncurkan Project Management Office 724 Guna Perkuat Tata Kelola Lobster

 

KKP berkomitmen mendorong implementasi pembangunan ekonomi biru melalui lima program prioritas. Program tersebut mencakup kegiatan konservasi, penangkapan ikan berbasis kuota, pengembangan budi daya berkelanjutan, pengawasan pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil, hingga penanganan sampah plastik di laut.

 

Untuk mendukung kelima program prioritas tersebut, KKP telah menetapkan program strategis BPPSDM KP, yakni Vocational Goes to Actors (Voga) dan Smart Fisheries Village (SFV).  

 

“Kerja sama penerapan ekonomi biru dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pembangunan SDM yang menitikberatkan pada peran serta komunitas perikanan sebagai aktor utama dalam menjalankan kegiatan perikanan VOGA dan SFV,” papar Nyoman.

 

Dalam mengembangkan kedua program tersebut, kerja sama dapat dilaksanakan diantaranya melalui sister class/program/university/beasiswa/degree, antara satuan pendidikan lingkup KKP dengan institusi pendidikan di negara anggota SEAFDEC.

 

SEAFDEC merupakan organisasi antarpemerintah yang didirikan Jepang, Singapura, dan Thailand pada tanggal 28 Desember 1967. Organisasi itu bertujuan mendukung pengembangan perikanan di kawasan Asia Tenggara. Anggota SEAFDEC adalah seluruh negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang. (SG-1)