ADA yang istimewa dari rangkaian Asia Africa Festival 2024. Di tengah sorak-sorai dan semaraknya Asia Africa Corner, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, membacakan sebuah sajak penuh makna berjudul "Shine of Peace".
Dengan suara lantang dan penuh emosi, Bambang menyuarakan pesan perdamaian dan kemerdekaan yang utuh bagi dunia, khususnya bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
"Tak akan pernah ada tangis yang mengiris, jika kemanusiaan bukan hanya sekadar lip service!" ucap Bambang saat membuka sajak tersebut, membuat suasana hening sejenak sebelum gemuruh tepuk tangan memenuhi udara.
Baca juga: Kian Malam, Ribuan Pengunjung Padati Asia Africa Corner di Tengah Rintik Hujan
Sajak yang dibacakan Bambang bukan sekadar rangkaian kata-kata.
Setengah bagian dari sajak tersebut diiringi dengan tampilan latar digital bendera Palestina yang membentang di gedung bertuliskan Sarinah, bagian dari DeBraga Artotel di Jalan Braga Pendek.
Ini merupakan simbol kuat dari suara Kota Bandung untuk perdamaian untuk masyarakat Palestina yang ditindas penjajahan Israel.
Baca juga: Asia Afrika Festival 2024: Meski diguyur Hujan, Kemeriahannya Tak Kunjung Reda
Pada bagian akhir sajak, latar belakang berganti menampilkan bendera-bendera negara Asia dan Afrika secara bergiliran. Penonton terdiam, terpukau oleh simbolisme yang kuat dan pesan yang mendalam.
Lantunkan Lagu ‘Heal The World’ dari Michael Jackson
Sesi ini ditutup dengan nyanyian bersama lagu "Heal The World" dari Michael Jackson, diiringi oleh lampu-lampu kilat dan bendera-bendera negara Asia dan Afrika yang berkibar.
Lagu tersebut mengalun dengan indah, menyatukan semua yang hadir dalam harapan dan doa untuk perdamaian dunia.
Sebelumnya, Bambang menegaskan bahwa peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) ini merupakan upaya bersama untuk membangun bangsa-bangsa di benua Asia dan Afrika.
Baca juga: Diskusi Budaya AAF 2024 Dorong Kolaborasi dan Pertukaran Budaya Antar-Negara Asia Afrika
Ia menyebut peringatan ini sebagai 'pemanasan' menjelang perayaan 70 tahun KAA yang akan berlangsung pada 2025 mendatang.
Gelaran 10 tahunan perayaan KAA selalu menjadi momen penting dan penuh makna bagi warga benua Asia dan Afrika.
Kenangan perayaan KAA pada 2015 masih melekat kuat di ingatan, menunjukkan betapa besar arti acara ini bagi banyak orang.
"Ini langkah awal menyambut 70 tahun perayaan KAA. Kami berharap warga Bandung menikmati rangkaian acaranya," ujar Bambang sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung.
Asia Africa Corner tahun ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi platform untuk menyuarakan pesan perdamaian dan persatuan.
Dengan sajak "Shine of Peace" dan berbagai kegiatan lainnya, semangat Konferensi Asia Afrika terus hidup dan menginspirasi.(SG-2)