SEJAK beberapa bulan lalu, bencana banjir melanda sejumlah daerah di wilayah Jawa Tengah (Jateng).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mulai mempersiapkan rehabilitasi rumah rusak yang terdampak banjir di wilayahnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, penanganan bencana banjir di Kabupaten Demak terus dikebut. Penyedotan genangan air masih dilakukan, dengan mengerahkan puluhan pompa air.
Baca juga: Bencana Banjir di Jateng, DPR RI: Negara Jangan Absen di Tengah Penderitaan Rakyat
“Kita dalam hal penanganan sudah berjalan dengan baik, khususnya tanggul yang jebol sudah ditutup beberapa waktu lalu,” kata Nana, di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (26/3).
“Ini tinggal penyedotan air menggunakan pompa. Kemarin kalau tidak salah ada 22 pompa yang sudah kita siapkan,” ujar Nana sebagaimana dilansir situs Pemprov Jateng.
Nana menjelaskan Pemprov Jateng telah melakukan sejumlah penanganan di antaranya, bantuan pembersihan dan perbaikan rumah atau infrastruktur warga terdampak.
Upaya itu dilakukan setelah kondisi lokasi benar-benar surut, dan warga kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Kementan dan Kemenko PMK akan Bantu Para Petani yang Lahannya Terdampak Banjir
“Dalam hal perbaikan, kami sudah koordinasi dengan BNPB. Kita memang sudah mulai pendataan, mana yang rusak akan kita perbaiki. Jadi ada rusak berat, sedang, dan ringan. Ini sedang kami lakukan pendataan,” papar Nana.
Selain itu, berkoordinasi antara Pemprov Jateng, Kementerian PUPR, dan BNPB terus dilakukan, untuk penanganan tanggul pascabencana banjir. Koordinasi juga akan melibatkan instansi lainnya, seperti TNI-Polri.
“Kami akan rapat, (tanggul) ini akan kami bahas. Jangan sampai di tahun-tahun yang akan datang terjadi lagi. Tentunya, harus ada penguatan dari tanggul-tanggul yang ada,” jelas Nana
Koordinasi yang dilakukan juga akan membahas upaya normalisasi sungai dan tanggul, di beberapa daerah aliran sungai (DAS) lainnya.
Baca juga: BRI Peduli Kirim Bantuan Bagi Korban Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar dan Jabar
“Kita rapatkan dulu. Kira-kira mana yang memang perlu segera diperbaiki. Yang pasti kan di Demak dan Grobogan. Grobogan itu parah juga, ada beberapa tanggul yang jebol,” beber Nana.
Sementara itu, penanganan pasca-bencana banjir yang sudah mulai dikerjakan adalah perbaikan sejumlah ruas jalan rusak akibat banjir.
“Baik dari PUPR maupun dari pemprov, sudah mulai memperbaiki jalan yang selama ini tergenang air dan mengalami kerusakan,” terang Nana. (SG-2)