Humaniora

Reshuffle Kabinet, Bahlil Jabat Menteri ESDM dan Yasonna Dicopot

Salah satu sorotan utama adalah pengangkatan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif yang alumni ITB. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
19 Agustus 2024
Reshuffle dan pelantikan Kabinet Indonesia Maju (KIM) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/9). (Tangkapan layar Youtube) 

Di penghujung masa jabatannya, Presiden Joko Widodo kembali membuat gebrakan dengan merombak Kabinet Indonesia Maju. 

 

Reshuffle kali ini, yang dilakukan pada Senin (19/8) di Istana Negara, Jakarta, menandai pergeseran signifikan dalam arah kebijakan pemerintah, terutama di sektor energi dan hukum.

 

Salah satu sorotan utama adalah pengangkatan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif yang alumni ITB. 

 

Baca juga: Resmikan Pabrik Baterai Lithium, Jokowi ‘Pede’ RI Jadi Produsen Anoda Terbesar di Dunia

 

Sebelumnya, Bahlil menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Investasi akan berperan dalam menarik investasi ke Indonesia. 

 

Kini, dengan jabatan barunya, Bahlil yang disebut sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi menghadapi tantangan besar dalam mengelola sumber daya energi nasional di tengah tuntutan global untuk transisi energi bersih.

 

Supratman Andi Agtas Gantkan Yasonna Laoly

 

Perombakan kabinet juga membawa Supratman Andi Agtas ke posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), menggantikan Yasonna Laoly yang telah lama menduduki jabatan tersebut dan dikenal sebagai politikus senior dari PDI Perjuangan. 

 

Pencopotan Yasonna tidak mengejutkan jika dikaitkan dengan suhu politik yang saat memanas terutama hubungan kurang harmonis antara Presiden Jokowi dengan PDI Perjuangan yang sebelumnya mengusung mantan Wali Kota Solo tersebut, 

 

Misi Besar di Bidang Investasi

 

Rosan Perkasa Roeslani, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), kini memegang kendali sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM. 

 

Baca juga: Hari Ketiga di IKN, Presiden Jokowi Tinjau Hotel Nusantara

 

Ia menggantikan posisi yang ditinggalkan Bahlil. Tugasnya tidak mudah—memastikan aliran investasi asing dan domestik tetap deras, di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan. 

 

Langkah ini juga memperlihatkan strategi Jokowi untuk memperkuat hubungan internasional Indonesia, khususnya dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat (AS).

 

Bahlil yang disebut sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi disebut juga sebagai calon kuat menjadi Ketua Umum Partai Golkar pasca-pengunduran diri Airlangga Hartarto,

 

Transformasi Digital di Bawah Angga Raka Prabowo

 

Selain ketiga menteri tersebut, Jokowi juga menunjuk Angga Raka Prabowo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika. 

 

Baca juga: Bersepeda Motor, Presiden Jokowi Ajak Influencers Tinjau Jalan Tol IKN

 

Langkah ini diambil untuk mempercepat transformasi digital yang menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Jokowi. 

 

Dengan tantangan seperti isu keamanan siber dan literasi digital yang masih rendah, Angga diharapkan mampu memperkuat kinerja kementerian dalam mengawal transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

 

Dalam pelantikan yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, para menteri baru ini mengucapkan sumpah untuk setia pada Undang-Undang Dasar 1945 dan bekerja dengan penuh tanggung jawab. 

 

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Jokowi yang ditirukan para menteri yang dilantik.

 

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Presiden Jokowi. (Fajar Ramadan/SG-2)