DI tengah meriahnya Aula Dewi Asri, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (PPS GHD) dengan bangga memulai program rehabilitasi sosial angkatan 2 untuk tahun anggaran 2024.
Acara ini menghadirkan 81 peserta penyandang disabilitas dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar), menciptakan suasana penuh haru dan semangat.
Acara pembukaan yang berlangsung pada Rabu (31/7) di Bandung, Jabar, diawali dengan nyanyian syahdu dan penampilan seni yang menakjubkan.
Baca juga: Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Tingkatkan Kualitas Hidup Disabilitas
Para peserta disabilitas menampilkan tarian, paduan suara, dan musik angklung, menunjukkan bakat dan semangat yang luar biasa.
Ketika paduan suara menyanyikan lagu dengan bahasa isyarat di bawah pimpinan Rashila Diva, instruktur musik di PPS GHD, suasana menjadi sangat emosional.
Lirik "Tak ada manusia yang terlahir sempurna" menggema di ruangan, menciptakan momen yang menggetarkan hati semua yang hadir.
Dalam sambutannya, Kepala Pusat PPS GHD, Andina Rahayu, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah mendukung program ini.
Baca juga: Pemkot Bandung Tingkatkan Kemandirian Penyandang Disabilitas dan Harapan Bantuan Ekonomi
"Semoga bapak dan ibu yang hadir di sini diberkati oleh Allah, diberikan kemudahan dalam menjalani hidup," ucapnya.
Ia juga menambahkan, "Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kita masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk berkumpul di ruangan ini untuk pembukaan kegiatan rehabilitasi sosial."
Program rehabilitasi sosial ini bertujuan untuk membangkitkan kepercayaan diri, harga diri, serta menumbuhkan kemandirian dan keterampilan sosial para penyandang disabilitas, terutama disabilitas mental.
Program ini akan berlangsung selama 5,5 bulan, dimulai dari pertengahan Juli lalu.
Plh. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar, Andri Kusmawan Wardana, juga hadir dan memberikan sambutannya.
"Selamat pagi, salam sehat semua, selamat datang tamu undangan dan peserta angkatan dua,’ ucap Andri.
Baca juga: Wujud Peduli Penyandang Disabilitas, Pemkot Surabaya Gelar 'Konser Anak Istimewa'
“Insya Allah 5 bulan yang akan datang, kita akan bertemu lagi untuk melihat hasil karya dan bekal teman-teman untuk kembali ke masyarakat dan berkarya," papar Andri.
Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Putra Kasih, dan beberapa universitas seperti Telkom University dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk memberikan dukungan kesehatan dan pendidikan bagi peserta. Andina menjelaskan,
"Kami bekerja sama dengan BPJS Kesehatan serta Rumah Sakit Putra Kasih yang akan memberikan alat bantu bagi yang membutuhkannya," jelas Andri.
Peserta program ini akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti akomodasi, konsumsi, perawatan kesehatan, dan paket seragam.
"Mereka diberikan perawatan kesehatan, ada dokter umum dan dokter gigi, serta paket seragam dan perlengkapannya," jelas Kepala Pusat PPS GHD Andina.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan seperti pelayanan jasa handycraft, massage, olah pangan, menjahit, tata rias, dan batu.
Materi tambahan termasuk digital marketing, pengembangan kepribadian, pertanian, melukis, barista, podcast, pusat grafis, komputer, dan administrasi perkantoran.
Proses penerimaan peserta dilakukan melalui seleksi yang melibatkan dinas sosial kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Terima kasih kepada dinas sosial kabupaten/kota di Jawa Barat dan para kepala SLB Jawa Barat yang telah membantu agar adik-adiknya hadir di sini dan mendapatkan bimbingan serta kemandirian," ucap Andina.
Program ini juga mencakup bimbingan sosial, konseling psikososial, bimbingan rohani, dan pelatihan keterampilan.
Para peserta akan mendapatkan kesempatan magang di berbagai tempat untuk meningkatkan keterampilan mereka.
"Kemarin kita magang di PT, ada di salon juga. Nanti adik-adiknya akan magang selama seminggu atau dua minggu," tambah Andina.
Di akhir acara, Andri secara resmi membuka program rehabilitasi sosial angkatan 2 ini dengan penuh harap.
"Dengan ucapan bismillahirrohmanirrohim, kegiatan bimbingan fisik, mental, spiritual sosial dan keterampilan bagi penyandang disabilitas di UPTD PPS GHD tahun 2024 angkatan 2 secara resmi dibuka," papar Andri.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta dalam meningkatkan kepercayaan diri, kemandirian, dan keterampilan sosial mereka.
Para penyandang disabilitas diharap dapat kembali ke masyarakat dan berkarya dengan penuh semangat.
"Insya Allah kesuksesan akan didapatkan," kata Andina. (SG-2)