SALAH satu satu warga Dusun Cimpur, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau bernama Ahwan merasa senang, karena kini listrik bisa dinikmati 24 jam di wilayahnya.
Menurutnya, masuknya listrik menjadi berkah bagi 274 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Cimpur, Desa Pauh Ranap, dan Dusun IV Pauh Ranap di kabupaten itu yang telah lama mendambakan akses listrik.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan PLN yang telah bekerja keras melistriki daerah kami. Masuknya listrik ini membawa berkah dan harapan baru bagi kami,” ujar Ahwan, seperti dikutip bumn.go.id, Minggu (12/5).
Baca juga: PLN dan Antam Harus Sinergi Penuhi Kebutuhan Listrik Smelter di Halmahera Timur
Sebelum PLN masuk, lanjutnya, warga dusunnya hanya menggunakan penerangan terbatas dan seadanya. Namun sekarang warga sudah bisa menikmati penerangan listrik 24 jam.
Kebahagiaan yang sama juga dirasakan oleh Sukirno warga Dusun IV Pauh Ranap yang sehari-hari berprofesi sebagai petani.
Selain memberikan berbagai kemudahan, masuknya listrik PLN baginya juga mampu meringankan beban ekonomi warga. Sebelum hadirnya listrik PLN, Sukirno menggunakan listrik genset berbahan bakar minyak dengan biaya operasional Rp1,4 juta per bulan.
Baca juga: PLN Siaga di Zona Utama Transportasi Publik
“Listrik yang mengalir dari genset pun hanya menyala 6 jam per hari. Tetapi sekarang sejak menggunakan listrik PLN, biaya per bulannya hanya Rp150 ribu dan listriknya pun 24 jam. Sangat murah dan terjangkau,” ujarnya.
Wilayah 3 T
PT PLN (Persero) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah sukses menghadirkan listrik di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3 T). Hal itu sejalan dengan upaya PLN dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diamanahi bidang kelistrikan, pihaknya berkomitmen mendukung Pemerintah untuk meningkatkan elektrifikasi nasional.
Hal itu, katanya, selaras dengan wujud kehadiran negara dalam mengamalkan keadilan energi sejalan dengan sila kelima Pancasila.
Baca juga: Tambah Daya Daya Listrik PLN Hingga 5.500 VA Hanya Rp202.403, Syaratnya Beli Produk UKM
”Ini merupakan wujud nyata negara hadir bagi saudara kita yang berada di wilayah 3T. Dengan dukungan Pemerintah melalui PMN, perseroan terus mengupayakan pembangunan akses kelistrikan hingga ke ujung negeri sebagai wujud pengamalan sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” imbuh Darmawan.
Dirut PLN itu pun berharap kehadiran akses listrik bagi warga mampu menjadi katalisator pembangunan ekonomi masyarakat di wilayah 3T khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu.
Pihaknya pun berkomitmen untuk mengeskalasi elektrifikasi nasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh penjuru negeri.
”Kami berharap dengan hadirnya akses kelistrikan di wilayah 3T bisa mendukung aktivitas dan produktivitas masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan di Indonesia,” lanjut Darmawan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR), Parulian Noviandri, menambahkan, guna menghadirkan akses kelistrikan di wilayah tersebut pihaknya membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 11 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 11 kms dan trafo distribusi sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing 100 kiloVolt Ampere (kVA).
Ia mengatakan meski wilayah tersebut berlokasi cukup terpencil atau berjarak sekitar 236 km dari Kota Pekanbaru dan 100 km dari Kota Rengat yang merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Indragiri hulu, tak menyulutkan semangat insan PLN guna menghadirkan akses kelistrikan bagi saudara-saudara di wilayah 3T.
”Kondisi geografis dan infrastruktur jalan yang masih sangat terbatas menyebabkan kesulitan mobilisasi material. Namun segala kesulitan tersebut tak membuat kami menyerah. Kami terus berusaha untuk melistriki semua pelosok negeri dengan sumber daya yang dimiliki agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100%, sehingga masyarakat di dusun-dusun terpencil dapat menikmati listrik,” tutup Parulian. (SG-1)