Humaniora

Peringati Harganas, Pemkot Bandung Luncurkan Gerakan Zero New Stunting

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai pondasi utama dalam membangun masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
26 Agustus 2024
Memperingati Harganas 2024, Pemkot Bandung menggelar acara spektakuler bertajuk "Gebyar Gerakan Bandung Zero New Stunting". di Balai Kota Bandung, Sabtu (24/8). (Ist/Pemkot Bandung)

DALAM rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar acara spektakuler bertajuk "Gebyar Gerakan Bandung Zero New Stunting". 

 

Acara yang berlangsung pada Sabtu (24/8) di Balai Kota Bandung ini mengusung tema "Keluarga Hebat Untuk Kota Bandung Maju Berkelanjutan (Hajatan)" dan dipenuhi dengan berbagai kegiatan edukatif dan menarik.

 

Dalam acara tersebut, hadir berbagai wahana edukasi keluarga seperti "Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat)", stand pelayanan publik dan ketahanan keluarga, serta Kampung Keluarga Berkualitas yang berfokus pada Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kesehatan reproduksi.

 

Baca juga: Bandung Kidul Gelar Program Berenang Gratis untuk Atasi Stunting

 

Tak hanya itu, terdapat pula stand usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), aksi donor darah, dan pemeriksaan kesehatan gratis yang turut memeriahkan acara.

 

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai pondasi utama dalam membangun masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan.

 

 Ia menegaskan bahwa tema tahun ini, "Hajatan", mencerminkan komitmen untuk membangun Kota Bandung yang kuat, dimulai dari keluarga.

 

“Ketahanan keluarga sangat penting karena menjadi salah satu indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencakup kesehatan, pendidikan, dan daya beli. Jika kita fokus pada ketahanan keluarga, kita bisa menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya,” ujar Bambang.

 

Baca juga: Atasi Stunting dan Masalah Reproduksi, KKP-BKKBN Tingkatkan Konsumsi Ikan pada Siswa

 

Salah satu fokus utama dalam acara ini adalah upaya penanggulangan stunting, yang dianggap sebagai salah satu indikator penting dari angka harapan hidup. 

 

Bambang mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, angka stunting di Kota Bandung masih berada di angka 16,3 persen, namun Pemkot Bandung menargetkan penurunan menjadi 14 persen pada akhir 2024.

 

“Kita harus berjuang bersama agar tidak ada kasus stunting baru di Kota Bandung. Ini bukan tugas satu dinas saja, tapi tugas kita semua,” tambahnya.

 

Sebagai langkah konkret, Pemkot Bandung telah meluncurkan *e-penting*, sebuah sistem pendataan terstruktur yang mengintegrasikan data dari tingkat kewilayahan hingga dinas terkait. 

 

Baca jugaLomba Pidato Bahasa Sunda Pencegahan Stunting Berhadiah Jutaan Rupiah

 

Sistem ini memungkinkan pendataan yang lebih akurat dan valid, sehingga upaya penanggulangan stunting bisa dilakukan dengan lebih efektif.

 

“Kita memiliki strategi dengan memaksimalkan sistem *e-penting* yang memungkinkan data diperbarui secara real-time. Data ini diinput setelah divalidasi oleh puskesmas, sehingga kita memiliki data yang akurat, by name by address,” jelas Bambang.

 

Di sisi lain, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari, menekankan pentingnya edukasi tentang pola asuh dan gizi yang baik untuk mencegah stunting. 

 

Ia juga menyebutkan bahwa acara ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tetapi juga ajang untuk menginspirasi warga melalui berbagai kegiatan interaktif.

 

“Kita berikan edukasi soal pola asuh dan gizi yang benar. Untuk menambah keseruan, ada juga kegiatan fun bike dan fun walk untuk meningkatkan indeks kebahagiaan warga,” kata Kenny.

 

Salah satu highlight dari acara ini adalah lomba membuat menu sehat dalam program *Dapur Sehat Atasi Stunting*. 

 

Setiap wilayah di Kota Bandung berpartisipasi dalam lomba ini, dan hasilnya akan dijadikan menu bergizi yang bisa diterapkan oleh seluruh keluarga di Bandung.

 

“Lomba ini mendorong inovasi di bidang gizi. Menu yang dihasilkan akan menjadi inspirasi bagi semua keluarga di Kota Bandung untuk menerapkan pola makan sehat dan bergizi,” pungkas Kenny.

 

Dengan berbagai upaya dan inisiatif ini, Pemkot Bandung berharap dapat menciptakan keluarga-keluarga yang hebat dan berkontribusi pada kemajuan Kota Bandung yang berkelanjutan. (SG-2)