Humaniora

Pemerintah Percepat Pembangunan IKN Demi Upacara HUT Ke-79 RI

Keputusan pemerintah yang tidak memaksakan pengoperasian bandara IKN karena landasan pacu masih kurang 300 meter dari target 2.200 meter. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
06 Agustus 2024
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. (Dok.DPR RI)

PEMERINTAH terus mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur (Kaltim) menjelang pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024. 

 

Proyek jalan tol akses IKN menjadi salah satu fokus utama untuk memastikan kesiapan infrastruktur.

 

Menurut laporan Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN pada 26 Juli 2024, Jalan Tol Akses IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A sudah siap untuk perayaan HUT RI. 

 

Baca juga: Presiden Jokowi Dukung Keterlibatan Pengusaha Lokal dalam Pembangunan IKN

 

Progres pembangunan masing-masing ruas tol juga menunjukkan kemajuan signifikan. 

 

Jalan Tol 3A Karang Joang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer telah mencapai 88%, Tol 3B KKT Kariangau – Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer mencapai 91%, dan Tol 5A Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer juga mencapai 88%.

 

Pembangunan proyek ini sempat tersendat akibat curah hujan yang tinggi, dengan hanya 8 hari terang dari 30 hari. 

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerapkan rekayasa cuaca untuk mempercepat pembangunan jalan tol dan bandara IKN.

 

Anggota Komisi V DPR RI, Suryadi Jaya Purnama, mengapresiasi upaya pemerintah namun juga mengingatkan potensi masalah karena pembangunan infrastruktur yang dikebut. 

 

Baca juga: Hari Ketiga di IKN, Presiden Jokowi Tinjau Hotel Nusantara

 

Suryadi mengingatkan peristiwa amblesnya Jalan Tol Bocimi pada Kilometer 64 yang sempat mengganggu arus mudik Lebaran 2024 lalu. 

 

Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan studi geologi yang solid untuk mencegah kejadian serupa.

 

Suryadi juga mengapresiasi keputusan pemerintah yang tidak memaksakan pengoperasian bandara IKN karena landasan pacu masih kurang 300 meter dari target 2.200 meter. 

 

Akibatnya, penerbangan dialihkan ke Bandara Sepinggan Balikpapan dan pemerintah harus menggunakan 56 bus pariwisata dari Solo dan Surabaya untuk mengangkut tamu undangan.

 

Keputusan mendatangkan bus pariwisata dari luar Balikpapan menimbulkan pertanyaan publik. 

 

Pengalaman serupa terjadi pada hajatan MotoGP di Mandalika, NTB, di mana banyak bus dari Bali yang tidak mengenal medan lapangan sehingga penonton kesulitan diangkut.

 

Baca juga: Bersepeda Motor, Presiden Jokowi Ajak Influencers Tinjau Jalan Tol IKN

 

Dengan berbagai tantangan ini, Suryadi tetap berharap agar pelaksanaan HUT RI ke-79 di IKN berjalan lancar dan pembangunan infrastruktur yang dikebut tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. (SG-2)