PATUNG Garuda, ikon megah di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), kembali menjadi sorotan publik. Namun kali ini bukan karena kontroversi, melainkan karena perubahan warna yang memikat. 

Setelah sempat dikritik karena dianggap "karatan", patung ini kini menunjukkan pesona baru dengan warna hijau alami yang mulai tampak.

Nyoman Nuarta, seniman di balik karya ini, menjelaskan bahwa perubahan warna ini adalah hasil dari proses alami yang disebut ‘patina’, yaitu oksidasi logam tembaga yang digunakan untuk membangun patung tersebut. 

Baca juga: Pemerintah Percepat Pembangunan IKN Demi Upacara HUT Ke-79 RI

“Warna hijau ini namanya ‘patina’,” kata Nyoman saat dihubungi Sokoguru.id pada Selasa (10/9). 

Proses ini terjadi ketika tembaga atau kuningan terpapar oleh cuaca dan udara, mengubah warnanya dari kecokelatan keemasan menjadi hijau kehijauan.

Menariknya, meski proses alami ini biasanya memakan waktu sekitar 15 tahun, berkat teknologi modern, perubahan warna bisa dipercepat. 

“Dengan bahan kimia tertentu dan pemanasan, kami bisa mempercepatnya dengan mengaplikasikan bahan *patina* berulang-ulang, sambil menggosoknya dengan sikat kuningan,” jelas Nyoman. 

Pada awalnya, patung Garuda sempat menuai kritik karena warna cokelatnya dianggap sebagai tanda karat. 

Namun, Nyoman menegaskan bahwa warna tersebut hanyalah tahap awal dari proses oksidasi alami. Seiring waktu, patung ini akan terus berubah hingga mencapai warna hijau yang lebih merata dan berkilau.

Baca juga: Bersepeda Motor, Presiden Jokowi Ajak Influencers Tinjau Jalan Tol IKN

Fenomena ‘patina; bukanlah hal baru dalam seni patung logam. Patung Liberty di Amerika Serikat mengalami hal serupa, di mana patung yang awalnya berwarna tembaga kecokelatan kini telah berubah menjadi hijau seiring berjalannya waktu karena oksidasi.

Seiring dengan berjalannya proses ‘patina’, patung Garuda di IKN semakin menambah daya tarik visual kawasan tersebut. 

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Influencer Nikmati Suasana Glamping di IKN

Patung ini direncanakan menjadi salah satu magnet utama ibu kota baru dan menjadi simbol kebanggaan Indonesia. 

Dengan teknologi yang diterapkan, proses penghijauan patung ini bisa diselesaikan lebih cepat, menciptakan tampilan yang lebih megah dan mengesankan.

Setelah melewati fase kritik di awal pembangunannya, patung Garuda kini mendapatkan apresiasi yang lebih besar dari masyarakat. 

Tidak hanya sebagai karya seni monumental, patung ini juga menjadi simbol kekuatan, kemegahan, dan keindahan Indonesia yang selaras dengan alam melalui proses oksidasi alami. (Fajar Ramadan/SG-2)