WAKIL Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, menghadiri malam puncak Olimpiade Santri Nusantara Zona III Jawa Barat (jabar) yang digelar di Pondok Pesantren Tahfiz Alquran Misbahunnur, Kota Cimahi, Minggu malam (24/11).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan satu abad berdirinya Pondok Pesantren Al Falah Ploso, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan terkemuka di Indonesia.
Cucun memuji Olimpiade Santri Nusantara sebagai ajang penting untuk menjaring talenta santri yang inovatif, berpengetahuan luas, dan berkarakter kuat.
Baca juga: Sebanyak 340 Santri Dukung Deklarasi ‘Bandung Menuju Zero Bullying’
"Acara ini sangat bagus. Ini adalah sarana untuk menemukan santri-santri bertalenta sekaligus mempererat hubungan sosial antarpondok pesantren di Indonesia," ujar Cucun dalam keterangan persnya, Senin (25/11).
Sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun menaruh harapan besar agar Olimpiade Santri Nusantara dapat menjadi tradisi yang terus berlanjut.
"Saya optimistis, dengan acara seperti ini, sumber daya manusia santri akan semakin unggul, maju, dan memiliki daya saing tinggi. Selain itu, konektivitas antarpondok pesantren juga akan semakin erat," tambahnya.
Kegiatan ini melibatkan ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat.
Baca juga: Pj Sekda Kota Bandung Ajak Santri Teladani Semangat Kyai untuk Pembangunan
Para peserta berlomba dalam bidang kajian kitab kuning (qiroatul kutub) dan tahfizul Qur'an, menjadikannya salah satu acara terbesar yang mempertemukan santri dari berbagai daerah di Indonesia.
Pemimpin Pondok Pesantren Al Falah Ploso, KH. Muhammad Abdurrahman al Kautsar atau Gus Kautsar, turut menyampaikan apresiasi terhadap acara ini.
"Olimpiade Santri Nusantara adalah bagian dari upaya menjaga tradisi keilmuan di kalangan santri sekaligus mempererat hubungan antarpondok pesantren di seluruh tanah air," ujar Gus Kautsar.
Baca juga: Kemenag Dorong Pembentukan Dirjen Khusus untuk Pondok Pesantren
Sebagai bagian dari seleksi nasional, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wahana untuk merawat nilai-nilai keilmuan Islam yang telah menjadi ciri khas pesantren di Indonesia.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta dan dukungan berbagai pihak, Olimpiade Santri Nusantara semakin memperkokoh peran santri dalam melestarikan tradisi dan membangun masa depan bangsa. (SG-2)