Humaniora

Kemenperin Resmikan Laboratorium Udara, Kebisingan dan Getaran di Semarang

Fitur export data yang dimiliki aplikasi Udaraku memungkinkan pihak industri mengevaluasi pengelolaan limbah udara mereka dan memungkinkan pihak regulator menyusun rencana aksi kualitas udara. 
 

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
16 Januari 2024

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor manufaktur 

agar dapat mengadopsi prinsip industri hijau dalam proses produksinya.Tujuannya, mewujudkan industri manufaktur nasional yang tangguh dan berwawasan lingkungan sekaligus berinovasi dengan pemanfaatan teknologi industri 4.0 sesuai arah peta jalan Making Indonesia 4.0.

 

Demikian dikatakan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (16/1), seperti dilansir, kemenperin.go.id..

 

“Kami telah menginisiasi penerapan optimalisasi teknologi industri guna menciptakan pembangunan sektor industri yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif. Hal ini sejalan dengan langkah untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.

 

Salah satu langkah untuk mencapai sasaran tersebut, Kemenperin melalui unit kerjanya, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), aktif memanfaatkan teknologi industri untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di sektor industri.

 

Misalnya, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang menciptakan aplikasi Udaraku. Aplikasi tersebut merupakan bagian dari pengembangan Adaptive Monitoring System (AiMS) yang telah dilakukan sebelumnya.

 

“Aplikasi berbasis website itu merupakan bentuk dukungan Kemenperin kepada masyarakat industri dalam upaya meningkatkan pemantauan kualitas udara yang lebih efektif di Indonesia,” kata  Kepala BSKJI, Andi Rizaldi saat menghadiri Peresmian Laboratorium Udara, Kebisingan dan Getaran BBSPJPPI Semarang, Senin (15/1).


 

Produk inovatif berbasis IoT (Internet of Things) itu, lanjutnya, menampilkan dashboard yang menyediakan informasi data kualitas udara secara real time Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sesuai P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2020. 

 

ISPU, sambung Andi, merupakan laporan kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara, dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari.


 

“ISPU dihitung dengan melakukan perubahan nilai konsentrasi pencemar menjadi indeks pencemar yang diekspresikan dalam bentuk angka dan warna. Hal ini dilakukan agar indeks pencemar tersebut lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan sebagai penunjuk kualitas udara, imbuhnya..


 

Aplikasi Udaraku menampilkan ISPU dari debu partikulat yang ada di udara baik PM 1, PM 2.5 maupun PM 10. Tampilan aplikasi Udaraku sedang dikembangkan untuk dapat diatur sebagai Public View, Industry/ User View, dan Admin View

 

Fitur export data yang dimiliki aplikasi Udaraku memungkinkan pihak industri mengevaluasi pengelolaan limbah udara mereka dan memungkinkan pihak regulator menyusun rencana aksi kualitas udara. 

 

"Kebutuhan industri dalam mematuhi regulasi ISPU sangat penting, dan aplikasi Udaraku harus terus dikembangkan agar dapat segera dimanfaatkan oleh industri,” ungkap Andi.

 

Penuhi SNI 9178:2023

 

Kepala BBSPJPPI Sidik Herman menyampaikan bahwa aplikasi Udaraku dikembangkan untuk memenuhi SNI 9178:2023 tentang Uji Kinerja Alat Pemantauan Kualitas Udara yang Menggunakan Sensor Berbiaya Rendah, dalam hal penggunaan sensor berbiaya murah yang digunakan. 

 

“Aplikasi ini siap dikomersialisasikan dan dashboard yang ditawarkan memungkinkan pemantauan bekerja melalui data reporting dari sensor yang akan disebar di wilayah Indonesia,” paparnya.


 

Sidik berharap, aplikasi Udaraku dapat memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan tingkat kualitas ISPU. 

 

“Selain itu, kami menekankan bahwa peran serta dan kerja sama dari semua pihak akan menjadi faktor utama dalam usaha bersama menciptakan lingkungan udara yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat,” tandasnya. (SG-1)