Humaniora

Irwan Hidayat: Penghargaan itu Apresiasi, Penyemangat Hidup dan Kerja

Dalam memimpin perusahaan dan menjalani hidupnya, Irwan Hidayat berpegang pada golden rule (aturan emas) yang mengutamakan akal budi dan kebijaksanaan. Kebijaksanaan itu aturan hati yang lebih tinggi dari aturan-aturan lainnya.
 

By Sokoguru  | Sokoguru.Id
21 Agustus 2024
Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat. (Dok. Sokoguru/Rosmery)

MENDAPATKAN penghargaan bagi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk bukanlah hal yang baru. Ratusan lebih penghargaan telah diperoleh perusahaan yang berdiri sejak 1940 di Yogyakarta ini.

 

Dalam bulan Agustus 2024 ini saja, perusahaan yang dipimpin oleh Irwan Hidayat ini mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) berkat  partisipasi salah satu produknya Kuku Bima yang konsisten memperkenalkan Pariwisata Labuan Bajo Melalui Publikasi Elektronik Berupa Iklan di Televisi dan CNN Indonesia Awards 2024: Remarkable Preservation in Herbal Medicine Traditional PT Sido Muncul  dari CNN Indonesia .

 

Sido Muncul mendapatkan penghargaan tersebut, karena dinilai sebagai pelestari budaya minum jamu tradisional.  

 

Baca juga: Irwan Hidayat: Bisa Mencapai Usia 77 Tahun adalah Mukjizat

 

“Meski kami buat jamu modern dalam bentuk kapsul, dan cair tetapi kami masih melestarikan  budaya minum jamu. Perusahaan berhasil mempertahankan dengan tetap memproduksi jamu-jamu tradisional  yang diseduh,” ujarnya kepada Sokoguru dan sejumlah wartawan, di Jakarta baru-baru ini.  

 

Menurut Direktur Sido Muncul ini, nilai ditanamkan perusahaannya adalah orang sehat karena minum jamu, bukan minum pil. “Jadi yang muncul itu minum jamu, bukan pil walau berisi jamu,” tegas Irwan.

 

Saat ditanya apa makna penghargaan-penghargaan tersebut dan apakah semua diterimanya,  pria kelahiran Yogyakarta 23 April 1947 ini menjawab bahwa  penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi. Dan apresiasi itu penyemangat dalam hidup, dalam bekerja.

 

Baca juga: Peringati Hari Jamu Nasional, BPOM Dorong UMKM Jamu Naik Kelas dan Ekspansi Global

 

“Yang membuat hidup ini berhasil ya apresiasi. Saya pikir  penghargaan itu penyemangat, baik dalam hidup maupun bekerja. Orang hidup itu perlu penyemangat,” imbuh ayah dari tiga anak ini.

 

Namun begitu, Direktur Sido Muncul ini mengakui semua penghargaan yang diperolehnya berkat kesetiaan dan loyalitas karyawan di perusahaannya yang total berjumlah 4.000 an. 

 

“Kepercayaan dari karyawan itu penting dalam membangun perusahaan. Saya tidak pernah memecat karyawan bahkan  di saat mereka pensiun pun saya minta diperpanjang, kalau mereka masih bisa kerja. Pokoknya perpanjang terus sampai dia tidak bisa kerja lagi,” jelasnya lagi.

 

Itulah sebabnya Irwan bisa memperpanjang 3-4 tahun karyawannya bekerja di perusahaannya. Menurutnya orang pensiun itu kadang merasa terbuang terbuang.

 

“Saya tarik ke diri sendiri. Usia 60 tahun itu masih bisa kerja kok. Meskipun kadang saya diingatkan oleh pihak manajemen juga,” ujarnya sambil tertawa.

 

Golden rule

Lebih lanjut, Irwan mengatakan, sikap yang diambilnya itu, karena di perusahaan ia menjalani dua fungsi yakni sebagai direktur dan pemilik. Sebagai pemilik ia memiliki kebijaksanaan 

 

“Kalau CEO murni saya kan menjalani apa yang sesuai peraturan manajemen. Tetapi saya ini juga pemilik, punya kebijaksanaan dan saya pakai itu.  Bagi saya kebijaksanaan lebih tinggi dari aturan. Kebijaksanaan itu  aturan hati,” jelasnya.

.

Sikap itu, menurut Irwan adalah golden rule. Ukuran yang dipakai  adalah mengukur dirinya sendiri. “Di dalam golden rule atau aturan emasujarnya, berbuatlah kepada orang lain seperti yg engkau harapkan orang lain berbuat kepada dirimu sendiri,” tambahnyai.

 

Lebih lanjut, suami dari Sinta Hidayat ini mengatakan, dalam menjalankan hidup dan bekerja ia selalu menggunakan akal budi dan mengandalkan Tuhan. Baginya, rahmat yang paling besar dari Tuhan adalah akal budi. Itulah yang selalu digunakan  seumur hidupnya. 

 

“Saya merasa 95% hidup saya beruntung, bisnis yang dijalankan Sido Muncul juga berkaitan dengan kesehatan. Industri herbal, obat-obatan yang masa depannya luar biasa. Karena segala sesuatu  yang menyangkut kesehatan pasti luar biasa,” ujarnya.

 

Masalah kesehatan, sambungnya, juga  rahmat dari Tuhan yang luar biasa dan  pasti tidak akan pernah habis. 



 

Menurutnya, berjualan jamu itu tidak gampang. Jenisnya pun cuma tiga macam, yakni pegal linu, masuk angin, dan demam. Tetapi sekarang perusahaannya bisa besar. 


Menjawab pertanyaan Sokoguru  terkait kemitraan dengan UMKM, Irwan mengatakan, perusahaannya menjadi bapak angkat sejumlah UMKM. Sebagai bapak angkat, pihaknya memberikan pelatihan. Misalnya, membuat kemasan (packaging). Selain itu, perusahaannya juga menjadi offtaker bahan baku jamu, seperti jahe, kunyit, dan tanaman herbal lainnya.

 

“Sido Muncul tidak punya lahan pertanian. Kami sudah 30 tahun jadi bapak angkat, offtaker petani. Kami membina, melatih bagaimana menjalankan usaha, restoran. Misalnya, ada yang menjual bawang goreng, dan lain-lain,” jelasnya. 


 

Peranan media penting

Ketika ditanya apa makna pemberian penghargaan dari perusahaan media, Irwan mengatakan,  media itu sangat bermanfaat bagi masyarakat. 

 

“Kalau tidak ada media, dunia sepi. Dunia tanpa berita sepi. Yang buat kita senang, semangat, marah ya media. Media memberikan informasi segala sesuatu kepada kita.Media dibutuhkan, terutama di zaman modern ini. komunikasi media itu sangat bermanfaat,” tutupnya.

 

Sepanjang 2024 ini Sido Muncul mendapatkan penghargaan dari Bloomberg Technoz - 20 Top Companies to Watch in 2024,  ⁠⁠Majalah SWA - Indonesia Living Legend Companies and Brands 2024,  ⁠⁠Bisnis Indonesia - Bisnis Indonesia Awards 2024,  ⁠⁠Majalah SWA - Indonesia Best Selling Brands in E-Commerce Market 2024, IDX Channel - Anugerah ESG 2024.

 

Kemudian ⁠⁠La Tofi School of Social Responsibility - Nusantara CSR Award 2024, The Iconomics - 4th Anniversary Indonesia’s Top 20 HomeGrown Consumer Brands Award 2024,  dan ⁠⁠Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat - Partisipasi Kuku Bima Memperkenalkan Pariwisata Labuan Bajo Melalui Publikasi Elektronik Berupa Iklan di Televisi. (Ros/SG-2)