Humaniora

Inilah Tips Mengatasi Kecanduan Media Sosial

Diskusi ini mengungkap beberapa gejala kecanduan media sosial yang semakin banyak dialami masyarakat.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
12 Juli 2024
Ilustras. Gejala kecanduan media sosial yang semakin banyak dialami masyarakat. (ist/Yahoo).

DINAS Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung kembali menggelar diskusi publik bertajuk Ngulik (Ngobrol Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi).

 

Ngulik yang diselenggarakan Kamis (11/7) kali ini dengan tema “Distraksi Modern, Get Things Done and Prokastinasi.” 

 

Acara yang diadakan pada hari Kamis ini mengundang Feri Sulianta, seorang akademisi dan praktisi komunikasi, untuk membahas dampak penggunaan media sosial terhadap berbagai aspek kehidupan.

 

Baca juga: Gencarkan Pelayanan Manfaatkan Media Sosial dan Website Secara Maksimal

 

Gejala Kecanduan Media Sosial

 

Diskusi ini mengungkap beberapa gejala kecanduan media sosial yang semakin banyak dialami masyarakat, di antaranya:

 

- Kesulitan fokus

 

- Kegelisahan atau Fear of Missing Out (FOMO)

 

- Gangguan tidur

 

Feri menekankan pentingnya mengenali gejala-gejala ini agar dapat segera diatasi sebelum berdampak lebih buruk.

 

Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial

 

Para peserta juga mendapatkan kiat praktis dari Feri untuk mengatasi kecanduan media sosial, antara lain:

 

1. Membiasakan interaksi langsung/offline. Luangkan waktu lebih banyak untuk berinteraksi secara langsung dengan keluarga dan teman.

 

2. Menjauhkan diri dari gawai - Tetapkan zona bebas gawai, seperti kamar tidur atau ruang makan.

 

3. Melakukan aktivitas di luar rumah - Nikmati kegiatan di alam terbuka atau sekadar berjalan-jalan di taman.

 

4. Mengatur jadwal- Buat jadwal khusus untuk penggunaan media sosial dan patuhi waktu yang telah ditentukan.

 

5. Menjalankan hobi baru - Temukan kegiatan baru yang menarik dan menantang untuk mengalihkan perhatian dari media sosial.

 

6. Menghapus sosial media - Jika perlu, hapus aplikasi media sosial yang sangat mengganggu.

 

Baca juga: Diskominfo Kota Bandung Luncurkan Program Ngulik untuk Tingkatkan Literasi Teknologi

 

Mengontrol Media Sosial

 

Feri juga menekankan pentingnya mengubah posisi kita dalam menggunakan media sosial, dari yang dikontrol menjadi pengontrol.

 

“Perkembangan teknologi berjalan seperti ini. Namun, bagaimana kita mau menyikapinya,” katanya sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung.

 

Ia mengajak setiap orang untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak terjebak dalam distraksi yang ditimbulkannya.

 

Baca juga: Menparekraf Pacu Literasi Digital Santri di Balikpapan Lewat Santri Digitalpreneur

 

Langkah Terakhir: Sadar dan Meditasi

 

Sebagai penutup, Feri memberikan kiat tambahan jika enam cara di atas tidak cukup efektif.

 

Ia menyarankan empat poin utama:

 

1. Aware - Sadar akan kebiasaan dan perilaku penggunaan media sosial.

 

2. Mindful - Berpikir dan hadir secara utuh, mengurangi kebiasaan multitasking.

 

3. Letting In - Mengkaji diri sendiri dan merenung.

 

4. Meditated - Menyadari perasaan-perasaan yang ada dalam tubuh.

 

“Kita perlu sadar, aware. Ketika kita sadar, maka pikiran kita akan melemah. Dari sana, kita harus cepat mengalihkan perhatian kita pada produktivitas,” pesan Feri.


 

Diskusi publik Ngulik oleh Diskominfo Kota Bandung ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana mengatasi kecanduan media sosial. 

 

Dengan mengenali gejalanya dan menerapkan kiat-kiat praktis yang disampaikan Feri Sulianta, kita bisa kembali mengontrol penggunaan media sosial.

 

Selain itu, memanfaatkan media sosial secara bijak untuk kehidupan yang lebih seimbang dan produktif. (SG-2)