DALAM upaya meningkatkan literasi teknologi di kalangan masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung meluncurkan program inovatif bernama Ngobrol Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Ngulik).
Program ini dirancang untuk memberikan wawasan terbaru tentang teknologi dan mempersiapkan pemerintah dalam menghadapi perubahan digital yang cepat.
"Program terbaru Diskominfo ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap teknologi terbaru," ujar Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung, Rabu (12/6).
Baca juga: Pemkot Bandung Sukses Implementasi Wolbachia: Capaian 64 Persen
Ia menekankan pentingnya deteksi dini dan pemahaman mendalam tentang perkembangan teknologi, khususnya bagi ASN yang berperan penting dalam pelayanan publik.
Ngulik: Sesi Diskusi Mingguan yang Inovatif
Ngulik diadakan setiap minggu melalui platform Zoom Meeting dan diikuti oleh para ASN.
Dalam setiap sesi, peserta berkesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di bidang teknologi.
Topik yang dibahas bervariasi, mulai dari jaringan satelit hingga penggunaan gadget yang aman dan efisien.
Baca juga: Pemkot Bandung Tegaskan Komitmen Hijau di Hari Lingkungan Hidup Sedunia
"Program ini diadakan seminggu sekali secara rutin. Kami menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya," jelas Yayan.
Salah satu tujuan utama dari Ngulik adalah untuk memastikan ASN tidak tertinggal dalam pemahaman teknologi, yang sangat krusial untuk mendukung tugas-tugas mereka.
Fokus pada Keamanan dan Pemanfaatan Teknologi
Diskusi dalam Ngulik mencakup berbagai isu penting, seperti dampak jaringan satelit terhadap infrastruktur dan bagaimana memaksimalkan penggunaan gadget.
Menurut Yayan, memahami teknologi jaringan satelit sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan di Kota Bandung.
"Penggunaan smartphone juga seringkali rawan penipuan jika tidak dilengkapi dengan literasi teknologi yang memadai. Dalam Ngulik, kami memberikan penjelasan tentang pengamanan data agar tidak mudah diretas," tambah Yayan.
Persiapkan ASN untuk Masa Depan Digital
Yayan berharap para ASN yang mengikuti program ini dapat memahami dan menyampaikan informasi yang diperoleh kepada masyarakat.
Baca juga: Revitalisasi Warisan Budaya Bandung Timur: Teras Sunda & Kampung Wisata
Dengan demikian, literasi teknologi tidak hanya terbatas pada kalangan pemerintah tetapi juga dapat dinikmati oleh seluruh warga Bandung.
"Bandung adalah pionir dalam teknologi, dan kita tidak boleh ketinggalan,” ujar Yayan.
“Saya harap aparat ikut serta dan menyebarkan pengetahuan ini. Saat ini masih tahap awal, kita menggunakan Zoom Meeting untuk menjangkau lebih luas," ungkapnya.
Melalui program Ngulik, Diskominfo Kota Bandung berkomitmen untuk membangun masyarakat yang melek teknologi dan siap menghadapi tantangan di era digital.
Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kapasitas ASN tetapi juga mendorong transformasi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kota Bandung. (SG-2)