MASYARAKAT Jawa Barat diajak untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan inovasi. Semangat heroik Bandung Lautan Api pada tahun 1946 harus terus dijaga dan ditanamkan dalam setiap langkah pembangunan di Jawa Barat.
Ajakan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, saat menyampaikan pidato HUT ke-79 Provinsi Jawa Barat, di Gedung Sate, Senin (19/8).
"Kobaran api yang membakar Bandung saat itu bukanlah api kehancuran, melainkan api semangat yang menyala-nyala, membakar semangat juang seluruh rakyat Indonesia," ujarnya yang juga membacakan sekilas sejarah Jawa Barat.
Baca juga: Sejarah Jawa Barat: Dari Kerajaan Tarumanegara, Negara Pasundan hingga Kembali ke NKRI
Menurutnya, berbagai momentum penting menjadi penanda kebesaran tanah Pasundan. Salah satunya yakni momen Bandung Lautan Api yang menurutnya berkaitan dengan slogan Jabar Menyala.
Pada perayaan tahun ini, Pemprov Jabar mengusung tema Jabar Menyala, Indonesia Maju dan disiarkan langsung melalui channel You Tube.
Lebih lanjut, ia menegaskan, di usia Jawa Barat yang ke-79, masyarakat harus menyalakan kembali api tersebut. “Api yang mengingatkan kita bahwa dalam setiap tantangan dan kesulitan, selalu ada kekuatan yang bisa kita bangkitkan untuk terus maju," tegasnya.
Baca juga: Telusuri Keindahan Jalan Braga: Ikon Wisata Bersejarah di Kota Bandung
Bey juga mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama menggerakkan potensi, kreativitas, dan inovasi yang dimiliki. Ia menekankan pentingnya gotong royong sebagai kekuatan utama dalam mencapai kesejahteraan bersama.
"Dengan kebersamaan, kita yakin bahwa setiap tantangan dapat diatasi, setiap cita-cita dapat diwujudkan, dan setiap langkah menuju kemajuan dapat dicapai bersama-sama," katanya.
Bey juga menggarisbawahi peran strategis Jawa Barat dalam mewujudkan visi Indonesia Maju. Ia berpandangan dengan sumber daya manusia yang berkualitas, kekayaan alam melimpah, serta budaya yang kuat, Jawa Barat memiliki segala syarat untuk menjadi motor penggerak utama pembangunan nasional.
Baca juga: DPRD Jateng Dukung Penuh Pemberdayaan UMKM di Acara Puncak HUT ke-79 Jateng
"Jabar Menyala bukan hanya sekedar slogan; ini adalah komitmen kita untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi terdepan yang menyala dengan prestasi dan membawa Indonesia maju," pungkasnya.
Dalam acara tersebut Bey juga memberikan penghargaan kepada sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat. Selanjutnya diisi dengan persembahan aneka tari kesenian khas Jawa Barat, yang menggambarkan kekuatan dan keunikan budayanya yakni khas Melayu-Betawi, Sunda-Priangan, dan Dermayu-Cirebon. Di antaranya Kuda Rengkong dari Sumedang, Topeng Cisalak Depok, dan Kuda Lumping.
Setelah upacara, Bey dan istri, bersama Sekda Provinsi Jabar Herman Suryatman dan istri, beriringan dengan para pejabat OPD Provinsi Jabar berjalan bersama ke Gedung DPRD Jabar yang terletak tak jauh dari Gasibu. Mereka berjalan diiringi oleh arak-arakan lagu dan para penari dari berbagai daerah di Jabar.
Kemeriahan terpancar dalam HUT ke-79 Jabar ini. Hal itu terlihat dari sebagian ruas jalan Diponegoro ditutup, dan kendaraan bermotor dialihkan ke Jalan Sentot Alibasyah dan Jalan Cilamaya. Agenda dilanjutkan dengan Rapat Paripurna di DPRD Jabar. (Fajar Ramadan/SG-1)
