Humaniora

Hari Batik Nasional 2024: Momentum Bangga Berbatik dan Pelestarian Batik Gedog Tuban

Upaya pemerintah dalam mendukung industri batik akan terus diperkuat, termasuk melalui dukungan teknologi dan inovasi untuk mempercepat produksi yang efisien tanpa mengorbankan kualitas tradisional batik.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
02 Oktober 2024
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka resmi  pameran Hari Batik Nasional (HBN) 2024,  di Mal Kota Kasablanka (Kokas), Jakarta, Rabu (2/10). (Dok. Tangkapan layar Sokoguru/Fajar Ramadan)

BATIK sebagai identitas nasional perlu dijaga dan dikembangkan. Pasalnya, batik bukan hanya sekadar karya seni atau pakaian, melainkan wujud nyata warisan budaya yang memiliki nilai tinggi. 

 

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan hal itu saat membuka pameran Hari Batik Nasional (HBN) 2024,  di Mal Kota Kasablanka (Kokas), Jakarta, Rabu (2/10). 


Pada peringatan HBN yang mengusung tema Bangga Berbatik itu terselenggara berkat kerja sama Yayasan Batik Indonesia (YBI) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

 

Baca juga: Hari Batik Nasional: Kebanggaan yang Terancam oleh Invasi Batik Impor

 

Selain itu, kegiatan  HBN 2024 juga mengangkat Batik Gedog Tuban sebagai ikon utama peringatan tahun ini. 

 

Batik Gedog Tuban, Jawa Timur dikenal dengan keunikan tradisionalnya dan menjadi simbol kekayaan warisan budaya Indonesia.

 

"Tahun ini, kami fokus pada Batik Tulis Gedog Tuban yang diproduksi di Tuban dan memiliki potensi ekonomi yang besar bagi perekonomian lokal," ujar Menteri Agus yang disiarkan langsung lewat Kanal YouTube Kemenperin.

 

Baca juga: Kemenperin-YBI Populerkan ‘Bangga Berbatik’ Lewat Pameran Hari Batik, 2-6 Oktober 2024

 

Lebih lanjut, menperin menjelaskan,  ekspor industri batik mengalami penurunan sebesar 8,29% dibandingkan dengan tahun 2023. Meskipun demikian, ia berpandangan bahwa tren penggunaan batik dalam keseharian generasi muda Indonesia saat ini meningkat. Hal itu memberikan optimisme bagi masa depan industri batik, khususnya di pasar dalam negeri.

 

"Saya optimis bahwa tren penggunaan batik oleh anak-anak muda kita saat ini akan terus berkembang. Mereka tidak hanya menggunakan batik sebagai mode, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat rasa bangga terhadap budaya Indonesia," katanya. 

 

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa upaya pemerintah dalam mendukung industri batik akan terus diperkuat, termasuk melalui dukungan teknologi dan inovasi untuk mempercepat produksi yang efisien tanpa mengorbankan kualitas tradisional batik.

 

Baca juga: Rayakan 40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Irlandia, Museum Tekstil Gelar Pameran Batik

 

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Batik Indonesia, yang sejak 1994 telah konsisten dalam melestarikan, melindungi, dan mempromosikan batik Nusantara, salah satunya adalah melalui kegiatan Hari Batik Nasional ini,” ujarnya sambil mengajak peserta bertepuk tangan.

 

Sebelumnya, Ketua Panitia HBN 2024, Febriana Feramitha, dalam laporannya juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pelestarian batik. 

 

"Melalui acara ini, kami ingin memperkenalkan lebih dalam lagi keunikan Batik Gedog Tuban yang menjadi ikon HBN tahun ini. Kami juga berharap generasi muda semakin bangga berbatik dan terus mendukung perkembangan industri batik," jelasnya.

 

Dalam laporannya, Febriana mengatakan, rangkaian acara Hari Batik Nasional 2024 akan berlangsung 2- 6 Oktober 2024. Beberapa kegiatan utama yang akan diselenggarakan meliputi pembukaan yang diramaikan oleh fashion show sebanyak lima sesi, dan talk show dengan tema-tema seperti Batikologi oleh Putri Komar serta Batik dan Diplomasi oleh Yanti Jani dan Eko SA Cahyanto dari Kementerian Perindustrian.

 

Selain itu, akan ada workshop mengenai perawatan batik dan styling oleh Adi Suranta dan Reni Kusmawardhani, serta pameran batik dengan 44 booth yang menampilkan berbagai hasil karya pengrajin batik, termasuk karya warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.


Febriana juga menyoroti acara Fun Run & Walk, yang akan diselenggarakan pada Minggu (6/10) di Gelora Bung Karno (GBK) dengan rute sepanjang Jalan Sudirman. 

 

Kegiatan tersebut diharapkan mampu menarik antusiasme masyarakat untuk lebih mendekatkan diri dengan budaya batik.

 

Sebagai inovasi khusus tahun ini, HBN 2024 juga menampilkan instalasi multimedia interaktif  Warisan Tak Berujung, yang memungkinkan pengunjung untuk merasakan pengalaman imersif dalam dunia batik melalui teknologi digital.

 

 "Instalasi ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap batik sekaligus memperkenalkan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya," pungkasnya. (Fajar Ramadan/SG-1)