SUASANA semangat gotong royong menyelimuti bekas sodetan Sungai Citarum (oxbow) di Taman Air Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (7/12).
Satuan Tugas Citarum Harum Sektor 6 kembali menggalang aksi pembersihan sampah, melibatkan ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat.
Awalnya, kegiatan ini direncanakan untuk melibatkan 100 peserta. Namun, antusiasme yang tinggi membuat jumlah peserta melonjak hingga 300 orang.
Baca juga: ‘Mapag Hujan’, Tradisi Bersih-Bersih Sungai Kota Bandung, Antisipasi Hadapi Musim Hujan
Mereka terdiri dari anggota organisasi masyarakat, Pramuka, hingga instansi pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat dan Kabupaten Bandung.
Semangat Bersama Menghadapi Sampah
Dansektor 6 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf. Yanto Kusno Hendarto, mengapresiasi partisipasi masyarakat yang luar biasa.
Menurut Yanto, aksi ini mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan Sungai Citarum.
"Awalnya kami undang 100 orang, tetapi alhamdulillah yang hadir mencapai 300 orang,” jelasnya.
Baca juga: Pemkot Bandung Sukses Turunkan Volume Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti
“Ini menunjukkan bahwa animo masyarakat untuk menjaga sungai kita sangat tinggi," ungkap Yanto di lokasi kegiatan.
Baca juga: Inovasi Jempol Soma: Solusi Kelurahan Husein, Kota Bandung, Atasi Sampah Organik
Namun, Yanto juga menyoroti tantangan besar berupa penumpukan sampah yang terus terjadi, sebagian besar berasal dari anak sungai Citarum.
“Hampir setiap minggu kami bersihkan karena sampah terus datang, apalagi saat debit air meningkat. Sampahnya semakin cepat mengalir ke sini,” jelasnya.
Aksi Manual Tanpa Alat Berat
Karena akses jalan yang terbatas, pembersihan sampah dilakukan secara manual.
Para peserta mengangkut sampah dari sungai menggunakan karung, yang kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) menggunakan truk.
"Ekskavator sulit masuk ke lokasi ini, jadi kami bekerja secara manual. Sampah kami kumpulkan dan targetnya selesai dalam tiga jam," tambah Yanto.
Untuk mengatasi masalah ini secara berkelanjutan, Yanto berharap rencana pemasangan alat penjaring sampah di beberapa titik Sungai Citarum dapat segera direalisasikan.
Dukungan Warga dan Pemerintah Lokal
Kepala Desa Bojongsoang, Syarul Mulyaman, menyampaikan apresiasinya kepada Satgas Citarum Harum atas upaya pembersihan ini.
Baca juga: Pemdaprov Jabar Cek Kebersihan Citarum di Kawasan Jembatan BBS Batujajar
Ia menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk di oxbow tidak hanya berdampak pada Baleendah, tetapi juga wilayah sekitarnya seperti Bojongsoang.
“Wilayah kami berbatasan dengan Baleendah, jadi dampaknya juga dirasakan di sini. Ketika banjir datang, bukan hanya airnya yang masuk, tetapi juga sampahnya,” ungkap Syarul.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Dampaknya bukan hanya merugikan lingkungan, tetapi juga diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.
Membangun Masa Depan Citarum yang Bersih
Aksi pembersihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya mengembalikan kejayaan Sungai Citarum sebagai sumber kehidupan.
Dengan kolaborasi antara Satgas, masyarakat, dan pemerintah, harapan akan sungai yang bersih dan bebas dari sampah semakin mendekati kenyataan.
Semangat gotong royong yang ditunjukkan di oxbow Taman Air Baleendah menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan mewujudkan Sungai Citarum yang harum kembali. (SG-2)