GEMPA bumi berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 10 September 2024, tepat pukul 12.11 WIB.
Meski getaran terasa cukup kuat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, sehingga warga dapat sedikit bernapas lega.
Menurut keterangan resmi BMKG, pusat gempa berada di 54 kilometer barat daya Alor dengan kedalaman mencapai 100 kilometer. Lokasi tepatnya berada pada koordinat 8.72 Lintang Selatan dan 124.31 Bujur Timur.
Baca juga: Di Tengah Ancaman Gempa Megathrust di Selat Sunda, BMKG Jelaskan Upaya Mitigasi
Meski begitu, BMKG juga mengingatkan bahwa data tersebut masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan informasi yang diterima.
“Gempa berkekuatan 5,2 Magnitudo terjadi pukul 12.11 WIB. Meskipun informasi ini disampaikan secepat mungkin, data yang kami terima bisa saja berubah sesuai perkembangan,” jelas BMKG.
Guncangan Dirasakan hingga Lewoleba
Guncangan gempa tidak hanya dirasakan di Alor, tetapi juga sampai ke Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, NTT.
Salah satu saksi mata, drg. Wulan Kristiani, yang tengah bertugas di Puskesmas Wulandoni, menceritakan bagaimana gempa membuat seisi puskesmas panik.
Baca juga: DPR Minta BMKG Perkuat Mitigasi Gempa Megathrust untuk Hindari Kepanikan
“Ketika guncangan terjadi, kami semua—dokter, petugas medis, dan pasien—bergegas keluar gedung karena takut. Rasanya cukup kuat dan menakutkan,” ungkap drg. Wulan kepada Sokoguru.id melalui sambungan telepon.
Belum Ada Laporan Kerusakan
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Warga diimbau tetap waspada, namun tidak panik.
BMKG terus memantau situasi dan akan memberikan informasi terbaru jika ada perubahan signifikan.
Meskipun begitu, gempa ini menjadi pengingat betapa rentannya kawasan NTT terhadap aktivitas seismik, yang membuat kesiapsiagaan warga sangat penting di wilayah ini.
Tetap Waspada, Namun Tenang
BMKG kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak resmi.
Baca juga: Apakah itu Sesar Lembang? Inilah Langkah Antisipasi untuk Kurangi Risiko Bencana Gempa
Pastikan selalu memantau informasi dari sumber terpercaya untuk menghindari kepanikan yang tidak perlu.
Gempa bumi kali ini memang cukup terasa, namun berkat kedalaman episentrum dan posisi pusat gempa yang berada jauh di bawah laut, potensi kerusakan dan ancaman tsunami dapat diminimalisir. (SG-2)