Humaniora

Fikom Unpad Gelar Roadshow Wildlife Journalism Competition 2024 di Denpasar dan Ambon

Kompetisi jurnalistik terbesar di Indonesia ini berkolaborasi dengan Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) serta didukung oleh USAID Amerika Serikat. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
30 Juni 2024
Pusat Studi Komunikasi Lingkungan, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) menyelenggarakan roadshow Wildlife Journalism Competition (WJC) 2024 di Denpasar, Bali, dan Ambon, Maluku. (Ist/Unpad)

PUSAT Studi Komunikasi Lingkungan, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) telah menyelenggarakan roadshow Wildlife Journalism Competition (WJC) 2024 di dua kota di Indonesia.

 

Kegiatan Roadshow Wildlife Journalism Competition (WJC) 2024 digelar di Denpasar, Bali pada 20 Juni 2024 dan Ambon, Maluku, pada 24 Juni 2024. 

 

Kompetisi jurnalistik terbesar di Indonesia ini berkolaborasi dengan Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO) serta didukung oleh USAID Amerika Serikat. 

 

Baca juga: Festival Budaya Fikom Unpad 2024 Hadirkan Cerita Rakyat dan Keragaman Budaya

 

WJC memberikan kesempatan kepada jurnalis muda untuk mengangkat isu konservasi satwa liar melalui berbagai kategori lomba, seperti artikel feature, photo story, dan dokumenter.

 

Di Denpasar, kegiatan berlangsung di Gedung Perpustakaan Universitas Udayana (Unud) dengan tema "Interaksi Negatif Manusia dan Satwa dari Sudut Pandang Jurnalisme Lingkungan". 

 

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III FISIP Unud, Dr. I Made Anom Wirananta, M.A.

 

"Spirit konservasi lingkungan harus tumbuh dalam diri kita semua. WJC ini sangat baik untuk kehidupan satwa di Bali dan Indonesia pada umumnya," ujar Dr. Anom sebagaimana dikutip situs Unpad, Sabtu (29/6).

 

Baca juga: Mahasiswa Unpad Ciptakan Tonik Rambut dari Limbah dan Dedaunan

 

Workshop ini menghadirkan sejumlah pakar, termasuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Bali, Kadek Andina Widiastuti, S.Hut., M.Si.; Senior Technical Advisor-Surveillance Risk Analysis Emergency Centre for Transboundary Animal Diseases (FAO ECTAD) Indonesia, Ali Rizqi Arasyi; Analyst Government Relation Pertamina NRE, Arief Mulizar; serta Peneliti Pusat Studi Komunikasi Lingkungan Unpad, Dr. Herlina Agustin.

 

Acara ini juga mencakup sesi pembekalan materi bertema "Praktik Jurnalistik Konservasi Satwa Liar" yang disampaikan oleh perwakilan Garda Animalia, Mochamad Saifudin dan Prema Ananda.

 

Di Ambon, kegiatan berkolaborasi dengan Universitas Pattimura (Unpatti) dengan tema yang sama, "Interaksi Negatif Manusia-Satwa Liar dari Sudut Pandang Jurnalisme Lingkungan". 

 

Baca juga: Unpad dan Dewan Ekspor Susu AS Jajaki Riset Produk Susu untuk Ketahanan Pangan

 

Acara dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISIP Unpatti, Dr. Paulus Koritelu, S.Sos, M.Si.; Dekan Fikom Unpad, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.H., S.Sos., M.Si.; dan Project Officer WJC 2024, Dr. Herlina Agustin, S.Sos., M.T.

 

Dr. Paulus berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari hubungan kerja sama antara Unpad dan Unpatti. 

 

"Kegiatan ini sangat strategis. Saya berharap ini menjadi bagian autokritik bagi kita semua yang seringkali tidak mempertimbangkan makhluk hidup lain yang juga berperan penting bagi kehidupan kita," kata Paulus.

 

Dr. Dadang Rahmat Hidayat juga menyambut baik kegiatan dan kerja sama ini. 

 

"Kami berharap jurnalis muda di Ambon bisa menjadi salah satu finalis dan berhasil meraih juara pada grand final yang akan diadakan di Bandung pada November nanti," ujar Dadang.

 

Di Unpatti, acara diisi dengan penyampaian materi oleh narasumber seperti Kepala Staf Kodam XV/Pattimura, Brigjen Dr. Nefra Firdaus, S.E., M.M; Polhut Muda BKSDA Maluku, Kacuk Seto Purwantoro, S.Hut.

 

Selain itu, ada narasumber lain yakni National Technical Advisor for One Health and Emergency Response, FAO ECTAD Indonesia, drh. Andri Jatikusumah; Project Officer WJC 2024, Dr. Herlina Agustin; dan jurnalis Detik, M. Jaya Barends. 

 

WJC 2024 sendiri telah dibuka di kampus Unpad pada 22 Mei 2024 lalu dan sebelumnya telah digelar di Medan (Sumatera Utara), Surabaya (Jawa Timur), dan Pekanbaru (Riau). (SG-2)