Humaniora

DPR RI Luncurkan Kaukus Tuberkulosis untuk Perkuat Eliminasi TBC di Indonesia

Dengan tema "Eliminasi TBC 2030: Nusantara Sehat, Indonesia Kuat," agenda ini bertujuan memperkuat komitmen parlemen dalam memerangi tuberkulosis (TBC) di Tanah Air.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
19 Agustus 2024
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena usai menghadiri peluncuran Kaukus Tuberkulosis di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/8) (Ist/DPR RI)

DPR RI bersama Global Health Strategies (GHS) telah resmi meluncurkan Kaukus Tuberkulosis dalam sebuah acara di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/8). 

 

Dengan tema "Eliminasi TBC 2030: Nusantara Sehat, Indonesia Kuat," agenda ini bertujuan memperkuat komitmen parlemen dalam memerangi tuberkulosis (TBC) di Tanah Air.

 

Peluncuran kaukus ini menjadi momentum penting dalam upaya nasional untuk mengatasi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. 

 

Baca juga: Pemkot Bandung Gencarkan Upaya Preventif dalam Penanganan TB

 

Berdasarkan data WHO Global TB Report 2023, Indonesia termasuk dalam delapan negara yang menyumbang dua pertiga dari total kasus TBC global. 

 

Dengan lebih dari satu juta kasus baru setiap tahunnya, TBC masih menjadi tantangan serius bagi kesehatan masyarakat.

 

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan bahwa DPR akan mendukung penuh setiap upaya pemberantasan TBC melalui kebijakan yang didasarkan pada data dan bukti ilmiah yang kuat. 

 

Menurut Emanuel, pendekatan berbasis sains ini penting untuk memastikan strategi pencegahan dan penanganan TBC dapat berjalan efektif, efisien, dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

 

"Kaukus Tuberkulosis DPR RI akan mendukung inovasi dalam penanganan TBC, termasuk pengembangan teknologi mutakhir untuk pencegahan, diagnosis, dan pengobatan,” jelasnya. 

 

“Salah satu langkah penting adalah penggantian tes berbasis dahak dengan tes molekuler cepat yang lebih efisien untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan deteksi TBC," jelas Melki.

 

Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari, menambahkan bahwa kaukus ini juga berfokus pada penghapusan stigma negatif yang sering kali menghalangi orang dengan TBC untuk mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.

 

Baca juga: Terapi Pengobatan Tuberkulosis: Kunci Cegah Penularan TB di Kota Bandung

 

 

"Kelompok rentan terhadap TBC harus memperoleh dukungan positif agar segera pulih," tegasnya.

 

Kaukus Tuberkulosis DPR RI ini terbuka untuk seluruh fraksi dan komisi, dengan tujuan agar dukungan politik yang terbangun dapat berlanjut tanpa henti. 

 

Selain itu, kaukus ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama internasional melalui jaringan Global TB Caucus, yang hingga saat ini telah meluncurkan 60 Kaukus TBC Nasional di berbagai negara dan melibatkan lebih dari 2.500 anggota parlemen dari 150 negara.

 

Co-Chair of Asia Pacific TB Caucus, Warren Entsch, yang turut hadir dalam peluncuran ini, menyambut baik inisiatif DPR RI. 

 

"Kaukus hanyalah sebuah platform, yang penting adalah bagaimana Anda menggunakan platform itu untuk berbicara bagi mereka yang tidak memiliki suara dan mengambil tindakan yang mendukung mereka yang sangat membutuhkan dukungan," ujarnya.

 

Baca juga: Pemkot Bandung dan USAID Kolaborasi Tekan Penularan TB Melalui Terapi Pencegahan

 

Dengan peluncuran Kaukus Tuberkulosis DPR RI, diharapkan Indonesia dapat semakin memperkuat komitmen politik dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya eliminasi TBC. 

 

Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan kejadian TBC menjadi 65 orang per 100.000 penduduk pada tahun 2030, sebagai bagian dari visi "Nusantara Sehat, Indonesia Kuat." (SG-2)