PLANETARIUM Jakarta kembali menghadirkan inovasi menarik dalam gelaran Jakarta Innovation Days (JID) Expo 2024, yang berlangsung pada 1 - 4 Oktober di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan.
Tak hanya menghadirkan program edukasi yang beragam, kali ini Planetarium Jakarta memperkenalkan inovasi terbarunya, Planetarium Mobile.
Planetarium Mobile adalah sebuah konsep yang memungkinkan pengunjung menikmati pengalaman astronomi di berbagai lokasi tanpa perlu datang ke gedung planetarium.
Baca juga: Kenapa Pelaku UMKM Perlu Lakukan Transformasi Teknologi?
Astronom dari Observatorium Planetarium Jakarta, Muhammad Rayhan, menjelaskan bahwa Planetarium Mobile merupakan terobosan penting yang dihadirkan dalam acara ini.
"Inovasi yang kami bawa adalah Planetarium dalam bentuk portable atau mobile, sehingga bisa menjangkau tempat-tempat strategis dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas," ungkapnya pada Kamis (3/10).
Planetarium Goes to School: Membawa Langit ke Ruang Kelas
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah ‘Planetarium Goes to School’, di mana tim Planetarium Jakarta berkeliling ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi astronomi secara langsung.
Melalui program ini, siswa-siswa tidak hanya diajak untuk belajar teori astronomi, tetapi juga bisa langsung melihat dan memahami fenomena langit melalui pertunjukan bintang yang disajikan secara interaktif.
Baca juga: Kementerian Perindustrian Gelar Penghargaan Rintisan Teknologi & INDI 4.0 Tahun 2024
Pengunjung di JID Expo 2024 dapat menikmati tiga kegiatan utama di booth Planetarium Jakarta.
Yang pertama adalah pertunjukan *teater bintang* di ‘Planetarium Mobile’, di mana pengunjung dapat mempelajari tentang pergerakan bintang, matahari, bulan, dan dinamika langit secara mendalam.
Dalam pertunjukan ini, penonton diajak menyelami keindahan langit malam serta memahami rasi bintang dan benda-benda langit lainnya dengan cara yang mudah dipahami.
Melihat Matahari dari Dekat dan Astrofotografi Menakjubkan
Selain itu, pengunjung juga berkesempatan untuk langsung mengamati permukaan matahari menggunakan teleskop dalam kegiatan peneropongan matahari yang diadakan di luar gedung pameran.
Ini menjadi salah satu daya tarik besar bagi para pecinta astronomi, di mana mereka dapat melihat fenomena unik dari bintang terdekat kita.
Tidak hanya itu, pameran astrofotografi turut memukau para pengunjung dengan menampilkan foto-foto spektakuler benda langit hasil karya tim Planetarium Jakarta.
Foto-foto tersebut diambil dari berbagai lokasi dan peristiwa astronomi, memperlihatkan detail keindahan kosmos yang sering kali luput dari mata manusia sehari-hari.
"Pengunjung juga diajarkan cara mengamati langit secara langsung, mengenali benda langit berdasarkan waktu dan lokasi tertentu.” jelas Rayhan.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa astronomi itu sangat indah, penuh estetika, dan sangat menarik untuk dipelajari," ujar Rayhan.
Antusiasme Pengunjung Melonjak
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ‘Planetarium Mobile’ di JID Expo 2024 sangat tinggi. Setiap harinya, empat hingga lima pertunjukan diselenggarakan mulai pukul 09.00 hingga 15.00.
Bahkan sebelum acara resmi dibuka, sejumlah guru telah mendaftarkan murid-muridnya untuk mengikuti pertunjukan tersebut.
"Tiket selalu cepat habis karena Planetarium mini ini memang sangat diminati oleh para pengunjung," tambah Rayhan.
Baca juga: Pameran Otomotif GIIAS 2024 di Bandung, Teknologi Keselamatan Mobil Jadi Sorotan
Melalui keikutsertaannya dalam JID Expo 2024, Planetarium Jakarta berharap dapat terus menginspirasi masyarakat dan menyebarluaskan edukasi astronomi ke berbagai kalangan.
Inovasi seperti ‘Planetarium Mobile’ diharapkan mempermudah akses masyarakat terhadap ilmu astronomi, sehingga belajar tentang langit dan bintang kini bisa dilakukan di mana saja.
"Kami ingin warga Jakarta menyadari bahwa meskipun langit kota ini tidak ideal untuk pengamatan bintang karena polusi, langit sebenarnya sangat indah dan ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari sana," tutup Rayhan.
Dengan inovasi-inovasi seperti ini, Planetarium Jakarta tak hanya mengajak kita untuk melihat keindahan astronomi, tetapi juga mengingatkan bahwa langit malam masih menyimpan pesona yang menunggu untuk dijelajahi. (SG-2)
