KOTA Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dan memperbaiki kualitas udara dengan meresmikan Cipamokolan Arena (Cipol Arena) 3 sebagai ruang terbuka hijau baru.
Berlokasi di RW 07, Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Cipol Arena 3 kini berdiri megah sebagai micro food forest, menawarkan napas segar dan harapan baru bagi warga kota.
Peresmian ini dihadiri oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Asep Cucu Cahyadi, yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.
Baca juga: Berkat Program Buruan Sae, Kota Bandung Jadi Tuan Rumah ASEAN Summer School
Dalam sambutannya, Asep menekankan bahwa Cipol Arena 3 adalah salah satu upaya nyata dalam memperkuat ketahanan pangan melalui konsep pertanian berbasis ekosistem alami hutan.
Foto: Pemkot Bandung
"Cipol Arena 3 merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Bandung," ujar Asep dalam keterangan pers, Kamis (25/7).
"Pepohonan di sini tidak hanya menyerap air, mencegah banjir, tetapi juga memperbaiki kualitas udara dan memberikan edukasi tentang hutan kecil serta vegetasinya," jelasnya.
Baca juga: Babakan Siliwangi: Oase Alam di Tengah Kota Bandung
Dengan luas 525 meter persegi, Cipol Arena 3 menampung 279 tanaman keras, 125 pohon tanaman rempah, dan 140 pohon berbunga.
Kombinasi flora ini diharapkan dapat menjadi laboratorium hidup bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan sarana edukasi bagi masyarakat.
Foto: Pemkot Bandung
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi, menambahkan bahwa Cipol Arena 3 juga merupakan bagian dari penataan kawasan sepadan sungai yang berfungsi sebagai zona perlindungan.
"Cipol Arena 3 tidak hanya menjadi ruang publik dan ruang lindung, tetapi juga hutan kota yang berperan dalam mitigasi perubahan iklim," kata Didi.
Baca juga: Kini Teras Cikapundung Kota Bandung Mirip Destinasi Wisata di Seoul
Selain fungsinya sebagai paru-paru kota, Cipol Arena 3 dirancang sebagai destinasi wisata yang dapat dinikmati oleh penduduk lokal dan wisatawan.
Tempat ini diharapkan mampu merekatkan warga melalui berbagai aktivitas sosial dan budaya yang bisa diadakan di sana.
Manfaat dari Cipol Arena 3 tidak hanya terasa di bidang lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif secara ekonomi dan sosial budaya.
Dengan banyaknya manfaat yang bisa diraih, fasilitas ini perlu dirawat bersama-sama oleh masyarakat.
Asep menutup sambutannya dengan harapan bahwa Cipol Arena 3 dapat menjadi simbol kolaborasi dan komitmen warga Bandung dalam menjaga lingkungan.
"Semoga Cipol Arena 3 memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kita semua," pungkas Asep.
Dengan berdirinya Cipol Arena 3, Bandung semakin memperkuat posisinya sebagai kota yang peduli akan lingkungan, siap menyongsong masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (SG-2)