Humaniora

BSI Kurangi 940 Kg Jejak Karbon Selama BSI International Expo 2024

Antusiasme masyarakat terhadap inisiatif ini sangat tinggi. Selama pameran ekosistem syariah dan gaya hidup halal tersebut, sebanyak 9.501 botol plastik berhasil dikumpulkan dan diolah.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
27 Juni 2024
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui program Sustainable Movement.  (Ist/BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui program Sustainable Movement

 

Salah satu inisiatif terbaru adalah pemasangan Reverse Vending Machine (RVM), mesin pengolah botol plastik, di beberapa lokasi termasuk dalam acara BSI International Expo 2024.

 

Antusiasme masyarakat terhadap inisiatif ini sangat tinggi. Selama pameran ekosistem syariah dan gaya hidup halal tersebut, sebanyak 9.501 botol plastik berhasil dikumpulkan dan diolah.

 

Baca juga: BSI International Expo 2024 Catat Transaksi Lebih dari Rp2 Triliun dan 52.000 Pengunjung

 

Dari sampah plastik yang terkumpul menghasilkan pengurangan jejak karbon sebesar 940.599 gram atau sekitar 940 kilogram. 

 

Dari Januari hingga Mei 2024, BSI secara nasional telah mengurangi jejak karbon hingga 44,5 ton, setara dengan penyelamatan lahan seluas 7.100 m².

 

Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi, menjelaskan bahwa program Sustainable Movement bertujuan untuk mengajak masyarakat berkontribusi positif bagi kelestarian lingkungan dan keberlanjutan, serta mendorong keuangan berkelanjutan. 

 

“Tahun ini, perseroan telah menjalankan green activity dan green operation seperti penggunaan mobil dan motor listrik untuk operasional, green building di kantor regional Aceh, dan pemakaian panel surya di tiga kantor cabang BSI,” ungkap Tribuana Tunggadewi, yang akrab disapa Dewi.

 

Baca juga: Wapres: BSI International Expo 2024 Harus Ciptakan Nilai Tambah Ekonomi Nasional

 

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen BSI untuk menerapkan keuangan berkelanjutan dari aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. 

 

Sebagai Sahabat Finansial, Spiritual, dan Sosial, BSI terus berusaha menjaga bisnisnya dengan memperhatikan aspek Good Corporate Governance (GCG) dan fokus pada ESG (Environment, Social, Governance).

 

Aspek lingkungan menjadi perhatian utama BSI karena bisnis yang berkelanjutan memerlukan lingkungan dan sumber daya alam yang terjaga dengan baik. 

 

Oleh karena itu, BSI mengimplementasikan green operation, green activity, dan green business di seluruh lini bisnisnya. 

 

Hingga Maret 2024, BSI mencatat portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp59,19 triliun, dengan Rp12,57 triliun untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Rp46,62 triliun untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).

 

Baca juga: BSI Gandeng Telkomsel, ASSA, dan Pertamedika untuk Perkuat Ekosistem Halal

 

Sebagai bagian dari komitmen ESG, BSI juga menerbitkan Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Keberlanjutan. 

 

Dana hasil penerbitan sukuk ini, sebagaimana dilansir situs BSI, Kamis (27/6), akan digunakan untuk mendukung pembiayaan dalam kategori KUBL dan KUBS. 

 

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, 30-50% dana sukuk akan dialokasikan untuk energi terbarukan, produk yang mengurangi penggunaan sumber daya dan polusi, serta pengelolaan air limbah yang berkelanjutan. Sisanya, 50-70%, akan dimanfaatkan untuk KUBS.

 

Inisiatif ini menegaskan peran BSI sebagai pelopor dalam penerapan prinsip keberlanjutan di sektor perbankan syariah, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. 

 

Dengan langkah-langkah nyata ini, BSI tidak hanya berkontribusi terhadap pencapaian target lingkungan nasional tetapi juga membangun fondasi bagi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (SG-2)