Humaniora

BPS Dapat Pelatihan Metode Pengumpulan Data Beras Gunakan Metode Earth Observation

Pelatihan diberikan oleh Prof. Gilberto Câmara selama 5 hari diantaranya soal  Data cube EO yang merupakan teknologi untuk memudahkan pengelolaan dan pemrosesan citra satelit yang efisien dalam jumlah besar. 

 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
23 Juli 2024
Bada Pusat Statistik (BPS) menerima kunjungan sejumlah pakar United Nations (Perserikatan Bangsa Bangsa). Dalam kunjungan 2-16 Juli 2024 itu, BPS sekaligus mendapat pelatihan Data Cube EO. (Dok. BPS)

SEJUMLAH pakar dari United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengunjungi Badan Pusat Statistik (BPS) sekaligus memberikan pelatihan.

 

Tujuan dari kunjungan tersebut untuk memperkuat kolaborasi antara BPS dan para global experts dalam memodernisasi statistik pertanian melalui pemanfaatan big data, khususnya citra satelit guna memprediksi fase tumbuh padi.

 

Perwakilan UN  atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang hadir di antaranya Chief Technical Adviser of United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN ESCAP), Eric Deeben; Technical Adviser of Food and Agriculture Organization, Lorenzo de Simone dan Prof. Gilberto Camara, serta Associate Professor University of New South Wales Australia, Wayne Wobcke. 

 

Baca juga: BPS: Ekspor dan Impor RI pada Juni 2024 Turun

 

“Kunjungan yang berlangsung pekan lalu selama 15 hari itu tersebut merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan untuk pendampingan teknis pengembangan metode pengumpulan data beras menggunakan teknologi Earth Observation (EO),”ujar  Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi yang membuka  acara, dalam rilis BPS, Jumat (19/7). 

 

Kunjungan perwakilan UN tersebut ternyata bukan sekadar kunjungan biasa, namun sambil memberikan pelatihan. Rangkaian kegiatan diawali dengan Pelatihan Data Cube EO yang dibuka oleh Imam Machdi. 

 

Sedangkan pelatihan diberikan oleh Prof. Gilberto Câmara selama 5 hari. Data cube EO merupakan teknologi untuk memudahkan pengelolaan dan pemrosesan citra satelit yang efisien dalam jumlah besar. 

 

Baca juga: BPS: Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia pada Mei 2024 Naik 7,36%

 

Kegiatan dilanjutkan dengan rapat koordinasi yang melibatkan peserta dari kementerian/lembaga terkait, seperti Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, dan BRIN ini sebagai bentuk koordinasi antarlembaga terkait pengembangan metode ini.

 

Kegiatan diakhiri dengan kunjungan lapangan yang turut dihadiri Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah ke Kabupaten Bandung Barat pada 10-12 Juli 2024. 

 

“Kunjungan lapangan tersebut untuk mengetahui kondisi riil lahan sawah dan cara pengumpulan data beras yang selama ini dilakukan BPS, serta memastikan apakah model yang dibangun dapat merefleksikan kondisi lapangan tersebut,” tulis rilis BPS..

 

Baca juga: BPS: 7,2 Juta Orang Masih Menganggur di Indonesia Per Februari 2024

 

Kolaborasi BPS dan UN diharapkan dapat terus terjalin. Wawasan dan keahlian yang dibagikan diharapkan akan membuka jalan bagi kemajuan signifikan dalam pengembangan metode pengumpulan data beras menggunakan Earth Observation yang berkontribusi pada modernisasi statistik pertanian di Indonesia. (SG-1)