BENCANA banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Sukabumi pada Selasa (5/11).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat, berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk asesmen dan penanganan darurat bagi warga terdampak.
Hadi Rahmat, Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, melaporkan bahwa Kota Sukabumi terdampak paling parah, dengan 44 titik banjir dan delapan titik longsor yang tercatat sejak pukul 18.55 WIB.
Baca juga: Pemkot Bandung Siaga Hadapi Musim Hujan dan Mitigasi Bencana Diperketat
Selain itu, terdapat laporan pohon tumbang dan tanggul jebol akibat hujan intensitas tinggi.
“BPBD Kota Sukabumi berkoordinasi dengan BPBD Jabar untuk mengantisipasi dampaknya,” ujar Hadi dalam pernyataan resminya, Rabu (6/11).
Bencana Landa Kabupaten Garut
Bencana juga terjadi di Kabupaten Garut sejak pukul 14.30 WIB.
Baca juga: Masuk Musim Hujan, BMKG Bandung Imbau Jabar Siaga Bencana Hidrometeorologi
Banjir melanda Kecamatan Cisurupan, menggenangi jalan dan mengganggu arus lalu lintas akibat material lumpur.
“Air mulai surut, dan pembersihan material lumpur sedang dilakukan dengan alat berat dari UPTD Bina Marga Provinsi,” tambahnya.
Di Kabupaten Bandung, banjir melanda Desa Wargaluyu di Kecamatan Arjasari sekitar pukul 20.00 WIB.
Sebanyak 55 keluarga (200 jiwa) terdampak akibat meluapnya debit air. BPBD langsung melakukan evakuasi dan mendirikan tempat pengungsian.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah obat-obatan, selimut, dan makanan siap saji," jelas Hadi.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa Kota Bandung, Warga Diimbau Siaga Potensi Bencana
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin direncanakan akan meninjau lokasi bencana untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal.(SG-2)