DALAM upaya meningkatkan konsumsi ikan nasional dan mengatasi permasalahan stunting, Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, mengusulkan program "One Day One Fish" (ODOF).
Gerakan 'One Day One Fish' bertujuan memperkenalkan ikan sebagai sumber protein utama dalam pola makan bergizi masyarakat Indonesia, sekaligus memaksimalkan potensi ekonomi di wilayah pesisir.
“Program ini saya usulkan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konsumsi ikan sekaligus menekan angka stunting,” jelas Riyono.
Baca juga: Kabupaten Garut Raih Tiga Penghargaan dalam Penurunan Stunting di Jawa Barat
“Jika diterapkan secara masif, konsumsi ikan yang rutin dapat menurunkan stunting hingga 7 persen per tahun,” ujar Riyono usai pertemuan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Denpasar, Bali, baru-baru ini.
Konsumsi Ikan Indonesia Masih Tertinggal
Riyono menyoroti rendahnya konsumsi ikan per kapita di Indonesia yang saat ini hanya mencapai 59 kilogram per tahun.
Angka ini jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Jepang yang masing-masing mencatat angka konsumsi hingga 100 kilogram per kapita per tahun.
Rendahnya konsumsi ikan dinilai berkontribusi terhadap masalah kesehatan masyarakat, termasuk tingginya angka stunting.
Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono. (Dok.DPR RI)
Padahal, ikan sebagai bahan pangan kaya protein serta kandungan asam lemak seperti Omega-3, Omega-6, dan Omega-9 sangat relevan untuk mendukung pertumbuhan dan mencegah stunting.
Baca juga: Jawa Barat Targetkan Penurunan Stunting Hingga 14-15 Persen pada 2024
Fokus pada Wilayah Pesisir dan Pengentasan Kemiskinan
Politikus Fraksi PKS ini menekankan pentingnya penerapan program ODOF, terutama di wilayah Indonesia Timur yang dikenal sebagai lumbung ikan nasional.
Riyono juga mencatat bahwa dari 114 kabupaten dan kota yang masuk kategori miskin ekstrem di wilayah pesisir, sebagian besar merupakan penghasil ikan.
“Program ini dapat mendorong pemanfaatan potensi ekonomi di wilayah pesisir sekaligus membantu masyarakat yang menghadapi kemiskinan ekstrem,” tambah Riyono dalam keterangan pers, Rabu (11/12)..
Sinergi Pemerintah dan Sosialisasi Masif
Untuk mendukung keberhasilan ODOF, Riyono mengajak pemerintah di tingkat pusat dan daerah untuk mengalokasikan anggaran melalui APBN dan APBD.
Baca juga: Jawa Barat Targetkan Penurunan Stunting Hingga 14-15 Persen pada 2024
Ia juga mendorong sosialisasi masif melalui media sosial, media lokal, dan platform lainnya agar program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Dengan adanya program ini, diharapkan konsumsi ikan meningkat, mendukung pola makan bergizi, dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir," katanya.
Target Konsumsi Ikan Nasional
Pada tahun 2021, angka konsumsi ikan nasional berupa ikan segar tercatat 55 kilogram per kapita.
Pemerintah menargetkan angka ini naik menjadi 62,5 kilogram per kapita pada 2024.
Dengan gerakan ODOF, target tersebut diharapkan dapat tercapai sekaligus memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi daerah pesisir.
Langkah ini menjadi harapan baru untuk mengatasi stunting, meningkatkan kesadaran pola makan bergizi, dan menggerakkan roda ekonomi di wilayah pesisir yang selama ini kurang mendapat perhatian maksimal. (SG-2)