Humaniora

Aksi ASDP Hijaukan Bakauheni dari Konversi Hasil Penjualan Produk UMKM Binaan

Dengan menghubungkan program lingkungan dan penjualan produk UMKM, ASDP ingin menciptakan dampak lebih luas bagi lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
17 Februari 2025
Bakauheni Harbour City (BHC), Lampung Selatan. (Dok. PT ASDP)

MELESTARIKAN lingkungan sekaligus mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan langkah yang diambil PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP)  Indonesia Ferry (Persero) dalam komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan.


Terbaru, ASDP menggelar aksi penanaman 57 bibit pohon mangga di kawasan Bakauheni Harnour City (BHC), Lampung Selatan.

 

Uniknya, bibit pohon itu berasal dari konversi hasil penjualan produk UMKM binaannya yang dijual melalui vending machine.

 

Baca juga: BUMN PT ASDP Bangun Destinasi Wisata Baru 'Bakauheni Harbour City' di Lampung

 

Inisiatif itu tentu saja tak hanya berdampak pada pelestarian lingkungan, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.

 

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan hal itu dalam keterangan resmi Kementerian BUMN, Senin (17/2).

 

“Program penghijauan tersebut merupakan bagian dari langkah ASDP dalam meningkatkan kualitas udara, mengurangi emisi karbon, serta menciptakan ekosistem yang lebih sehat, khususnya di wilayah operasional ASDP,” ujarnya..

 

Baca juga: Terus Bina UMKM di Labuan Bajo, PT ASDP Dukung Keberlanjutan Perekonomian Lokal.

 

Penanaman pohon, sambung Shelvy, terbukti efektif dalam menyerap karbon, meningkatkan kadar oksigen, mencegah banjir dan erosi, serta menjaga cadangan air tanah.

 

"Lebih dari itu, dengan menghubungkan program ini dengan penjualan produk UMKM, ASDP ingin menciptakan dampak yang lebih luas bagi lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," imbuhnya.

 

Upaya tersebut melanjutkan komitmen ASDP dalam penghijauan yang telah dilakukan pada 2024. Saat itu perusahaan berhasil menanam 5.000 pohon mangrove di Tangerang dan Lombok Timur.

 

Baca juga: Antisipasi Arus Balik ‘Long Weekend’, ASDP Imbau Masyarakat Persiapkan Perjalanan

 

“Program ini berkontribusi pada penyerapan emisi karbon sebesar 1.116 ton karbon dioksida ekuivalen (tCO₂e) serta membantu pemulihan ekosistem pesisir sebagai habitat alami berbagai jenis flora dan fauna,” jelas Shelvy lagi.

 

Selain penghijauan, ASDP juga aktif dalam program Reverse Vending Machine (RVM) sebagai bagian dari pengelolaan sampah plastik yang lebih bertanggung jawab.

 

Selama periode 2023 hingga 2024, RVM berhasil mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik atau setara 92.334 botol plastik, yang telah menyelamatkan 1.458 meter persegi ruang lingkungan serta menekan jejak karbon hingga 9.000 kilogram.

 

Program itu juga menjadi wujud nyata kepedulian ASDP terhadap pengurangan limbah plastik di lingkungan pelabuhan dan sekitarnya.

Komitmen ASDP dalam mendukung keberlanjutan lingkungan selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13 – Penanganan Perubahan Iklim, yang menekankan pentingnya aksi kolektif dalam mengurangi emisi karbon dan memitigasi dampak perubahan iklim.

 

Dan juga SDG 15  tentang  Ekosistem Daratan, yang berfokus pada perlindungan, restorasi, dan pemanfaatan ekosistem darat secara berkelanjutan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati.

 

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), ASDP terus berupaya menghadirkan solusi inovatif dalam mendukung pencapaian SDGs.

 

Selain penghijauan dan pengelolaan sampah plastik, ASDP juga mengembangkan berbagai inisiatif berkelanjutan lainnya.

 

Antara lain program konservasi ekosistem pesisir, edukasi lingkungan bagi masyarakat sekitar, serta peningkatan efisiensi energi di pelabuhan dan kapal ferry.

 

"Kami berharap langkah-langkah konkret ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang,” tambahnya.

 

Shelvy mengatakan dengan ekosistem yang lebih hijau dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, masyarakat dapat berkontribusi pada masa depan Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan. (SG-1)