Humaniora

12 Ribu Siswa Terlayani Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama di DKI Jakarta

Kepala SPPG Palmerah, Yuda Permana, menegaskan bahwa pihaknya telah menyesuaikan menu untuk siswa yang memiliki alergi makanan atau tidak makan nasi, menggantinya dengan kentang. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
07 Januari 2025
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memantau langsung distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 61 Jakarta, Senin (6/1). (Ist/Pempriv DKI Jakarta)

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memantau langsung distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 61 Jakarta, Senin (6/1). 

 

Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam pelaksanaan program MBG yang bertujuan meningkatkan gizi siswa di ibu kota.

 

Sebelum singgah di SMPN 61, Teguh mendampingi Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, dalam peninjauan pendistribusian MBG di SMP Barunawati, Slipi, Palmerah. 

 

Baca juga: 3.500 Porsi Makan Bergizi Gratis Disalurkan untuk Siswa di Cicendo, Kota Bandung

 

Turut hadir dalam kegiatan ini Plt Kepala Dinas Pendidikan, Sardjoko; Kepala Dinas KPKP, Suharini Eliawati; Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat, dan Kepala Biro KDH DKI Jakarta, Marulina Dewi.

 

Teguh mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan program MBG yang telah dimulai di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta. 

 

“Hari pertama program MBG telah melayani 41 sekolah di Jakarta, dengan total 12.054 siswa,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (7/1).

 

2.987 Siswa di Kecamatan Slipi Ikuti Program MBG

 

Di SMPN 61 Jakarta sendiri, 655 paket MBG telah disiapkan untuk siswa kelas VII hingga IX. 

 

Sementara itu, 11 sekolah di Kecamatan Slipi dengan total 2.987 siswa dari tingkat TK hingga SLTA juga telah menerima paket ini. 

 

Baca juga: Menteri Koperasi Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis Perdana di Jakarta

 

Teguh menargetkan pada akhir Januari 2025, jumlah Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang beroperasi akan bertambah menjadi 17, dari total 153 yang direncanakan hingga akhir tahun.

 

"Kami memastikan SPPG beroperasi tidak lebih dari lima kilometer dari sekolah untuk menjaga kualitas makanan yang didistribusikan," tambah Teguh.

 

Program ini mendapat sambutan hangat dari para siswa. 

 

Geisha A Wulandari, siswi kelas IX SMPN 61, mengaku sangat menikmati menu MBG yang terdiri dari ayam teriyaki, tahu goreng, nasi, oseng kacang panjang, dan jeruk. 

 

“Porsinya cukup, dan saya bersyukur tidak perlu membeli makan siang lagi,” tuturnya.

 

Senada dengan Geisha, Randy A Kamaludin, siswa kelas IX, merasa program ini membantunya menghemat uang jajan. 

 

“Saya biasanya beli makan siang di warung, tapi sekarang tidak perlu lagi,” ujarnya.

 

Baca juga: Kemenag Terbitkan Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren

 

Kepala SPPG Palmerah, Yuda Permana, menegaskan bahwa pihaknya telah menyesuaikan menu untuk siswa yang memiliki alergi makanan atau tidak makan nasi, menggantinya dengan kentang. 

 

“Kami memastikan asupan gizi sesuai dengan kebutuhan setiap tingkatan siswa,” jelas Yuda.

 

Pelaksanaan program MBG ini diharapkan dapat terus berjalan lancar, membawa dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan siswa di Jakarta. (SG-2)