Hukum

KPK Gelar Roadshow Bus untuk Perangi Politik Uang Jelang Pilkada 2024

Kepala Satgas Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Adhi Setyo Tamtomo, menjelaskan bahwa roadshow ini adalah bagian dari strategi pendidikan KPK. 

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
08 Agustus 2024
Kepala Satgas Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Adhi Setyo Tamtomo di Radio Sonata, Taman Pramuka, Bandung, Rabu (7/8). (Ist/Pemkot  Bandung)

DALAM upaya memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Roadshow Bus di Kota Bandung. 

 

Acara ini merupakan bagian dari kampanye edukasi anti-korupsi yang secara khusus menargetkan sosialisasi penolakan politik uang menjelang Pilkada pada November 2024 mendatang.

 

Kepala Satgas Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Adhi Setyo Tamtomo, menjelaskan bahwa roadshow ini adalah bagian dari strategi pendidikan KPK. 

 

Baca juga: Gaungkan Antikorupsi, Roadshow Bus KPK Siap Meriahkan Kota Bandung

 

"Kami ingin mengedukasi masyarakat mengenai bahaya politik uang. Seperti memberikan uang di warung untuk mendapatkan barang, politik uang berarti membeli suara, yang pada akhirnya merusak demokrasi,” ujar Adhi di Radio Sonata, Taman Pramuka, Bandung, Rabu (7/8).

 

Sasaran Utama: Ibu-ibu dan Gen Z

 

Penelitian KPK menemukan bahwa ibu-ibu, remaja wanita, dan Gen Z merupakan kelompok yang rentan terhadap godaan politik uang. 

 

 

"Kami mengingatkan bahwa sejak sekitar tahun 2000-an, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa politik uang adalah haram," kata Adhi. 

 

Dampak politik uang, lanjutnya, mencakup mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan serta kerusakan infrastruktur.

 

Adhi mengajak generasi muda Jawa Barat untuk menolak politik uang dan menjaga integritas demokrasi. 

 

"Mari kita bersama-sama menolak politik uang untuk Indonesia yang lebih makmur, jujur, dan adil," ajaknya. 

 

Baca juga: KPK Dorong Terwujudnya Kabupaten/Kota Antikorupsi di Jabar

 

Roadshow ini merupakan yang ke-10 sejak dimulai pada 2014, dan tahun ini mencakup Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

 

 “Harapannya, ke depan kami dapat menjangkau seluruh Indonesia,” tambah Adhi.

 

Dukungan Pemerintah Daerah

 

Hening Widiatmoko, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Jawa Barat, menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mendukung KPK dalam upaya edukasi ini. 

 

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat berpartisipasi aktif dalam upaya ini, terutama menjelang Pilkada November 2024," jelasnya.

 

Hancurkan Tatanan Demokrasi

 

“Masyarakat perlu disadarkan bahwa politik uang adalah sesuatu yang haram dan merusak tatanan demokrasi kita,” harap Widi. 

 

Baca juga: Sosialisasi Budaya Anti-Gratifikasi, KPK dan Pemkot Bandung Berkolaborasi

 

Ia menambahkan, kejujuran itu mahal karena menyangkut soal nurani. “Kejujuran yang kita lakukan akan kita nikmati bersama selama lima tahun ke depan,” tegasnya.


 

Widi berharap acara Roadshow Bus KPK ini dapat membangun pondasi kuat untuk demokrasi yang bersih dan jujur di Indonesia.

 

“Dengan adanya edukasi dan sosialisasi yang intensif, diharapkan masyarakat, terutama pemilih pemula, dapat memahami hak pilih mereka dan menolak segala bentuk politik uang,” pungkasnya.

 

Roadshow Bus KPK di Kota Bandung berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 8 hingga 11 Agustus 2024, dan akan digelar di Gedung Sate. 

 

KPK berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan bahaya politik uang dan berkomitmen untuk menjaga integritas dalam proses demokrasi. (SG-2)