DIREKTUR Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita bersama rombongan mengunjungi UPT Logam Kota Yogyakarta.
Rombongan Kemenperin diterima langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto pada Rabu (24/4).
Reni mengatakan, kunjungan IKMA ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Kota Yogyakarta merupakan langkah yang penting untuk memperkuat kerja sama antara sektor industri dengan lembaga atau unit pemerintah yang menyediakan layanan teknis terkait dengan industri logam.
Baca juga: Pacu Perajin Tenun di Kota Ambon, Kemenperin dan Dekranas Fasilitasi Mesin Tenun
UPT Logam Kota Yogyakarta Bantu Industri IKM
Selain itu, pihaknya berharap, UPT Logam Kota Yogyakarta dapat terus meningkatkan kemampuan yang ada agar dapat membantu para industri kecil dan menengah (IKM) secara maksimal.
“Proses bisnis yang sudah dikembangkan dan mesin canggih yang ada di UPT Logam Kota Yogyakarta ini harapannya bisa membantu IKM dalam menghasilkan produk. Semoga bisnis yang terjalin dengan IKM lebih besar lagi pasarannya,” jelas Reni Yanita.
Ia juga berharap, tidak hanya berhenti di sini saja, UPT Logam Kota Yogyakarta diharapkan memiliki strategi dan memperluas pasarnya. Sehingga dapat memiliki dana lebih yang dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi.
“Semoga cakupan pasarnya lebih besar lagi dan harapannya semua operasional dana disini bisa menghidupi sendiri tidak bergantung lagi dengan APBD yang ada di Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta," kata Reni sebagaimana dilansir situs Pemkot Yogyakarta, Rabu (24/4).
Baca juga: Kemenperin Siap Gelar Pelatihan Pengolahan Kopi 3 In 1 di Bantaeng, Sulsel, Bulan Depan
"Selain itu, harapannya IKM memiliki anggota yang semakin banyak dan produksinya berjalan optimal,” ungkapnya.
Selama kunjungan tersebut, rombongan diajak berkeliling ke beberapa mesin dan proses produksi seperti pijakan kursi roda, rangka speaker mobil, sampai blok mesin Viar yang ada di UPT Logam Kota Yogyakarta.
Mereka juga melihat bagaimana layanan yang disediakan oleh UPT Logam Kota Yogyakarta.
UPT Logam Kota Yogyakarta pernah memproduksi fitting lampu sebanyak 6.000 perbulan untuk diekspor ke merk terkenal seperti Panasonic.
Saat ditemui, salah satu anggota ED Aluminium, Tharek, mengungkapkan, sangat terbantu dengan fasilitas yang ada di UPT Logam Kota Yogyakarta.
Baca juga: Kemenperin Siapkan Insentif Impor Bahan Baku Industri dari Timur Tengah
Ia menjelaskan, selama 10 tahun pihaknya dibantu oleh UPT Logam Kota Yogyakarta dalam memproduksi sebuah produk miliknya.
Ia menjelaskan, dalam teknis pembuatan produk, pihaknya dibantu dengan membuat desain 3D, kemudian produk diproses hingga finishing produk.
ED Aluminium sangat merasa terbantu adanya UPT Logam Kota Yogyakarta.
“Kami sangat terbantu, karena keterbatasan kami dari segi permesinan, UPT Logam Kota Yogyakarta mengerjakan sangat cepat," jelas Tharek.
"Harapan kami, UPT Logam Kota Yogyakarta bisa di support agar bisa maksimal terhadap IKM terutama dalam mendesain pengerjaan sehingga bisa lebih maksimal lagi peluang di pasar,” ujarnya.(SG-2)