Ekonomi

Target RI Jadi Pemain Global, Kemenperin Luncurkan Peta Jalan Jasa Industri 2025-2045

Peta Jalan Pengembangan Jasa Industri 2025-2045 merupakan langkah strategis untuk menjadikan sektor jasa industri sebagai pilar utama penggerak ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
17 Desember 2024

KEMENPERIN Perindustrian (Kemenperin) resmi meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Jasa Industri 2025-2045.

 

Peta Jalan Pengembangan Jasa Industri 2025-2045 merupakan langkah strategis untuk menjadikan sektor jasa industri sebagai pilar utama penggerak ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045.

 

Peluncuran peta jalan ini dilakukan Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, dalam acara yang digelar di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (17/12). 

 

Baca juga: Perluas Pasar IKM Kemenperin Gandeng Ritel Modern IKEA

 

Dalam sambutannya, Faisol menegaskan bahwa sektor jasa industri harus bertransformasi dari sekadar pendukung menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi.

 

“Jasa industri bukan hanya sebagai pendukung, tetapi harus menjadi penggerak utama ekonomi. Inovasi, efisiensi, dan produktivitas harus ditingkatkan,” ujar Faisol.

 

Empat Tahap Menuju 2045

 

Peta jalan ini dirancang dalam empat tahap strategis, yang berfokus pada transformasi dan ekspansi sektor jasa industri secara bertahap:

 

  1. Tahap 1 (2025-2029): Transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam, peningkatan riset dan inovasi, serta penguatan produktivitas tenaga kerja.
  2. Tahap 2 (2030-2034): Akselerasi transformasi ekonomi nasional.
  3. Tahap 3 (2035-2039): Ekspansi global sektor jasa industri ke pasar internasional.
  4. Tahap 4 (2040-2045): Menjadikan sektor jasa industri sebagai pemain global dengan daya saing tinggi di tingkat regional dan internasional.

 

Faisol optimistis bahwa roadmap ini akan mampu mendorong kontribusi sektor jasa industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 6,04% pada tahun 2045. 

 

Baca juga: Perkuat Ekosistem IKM Fesyen dan Kriya, Kemenperin Bangun Gedung Baru di Kuta, Bali

 

Selain itu, sasaran lainnya adalah pertumbuhan sektor jasa yang melampaui PDB nasional, dominasi pasar dalam negeri, serta peningkatan tenaga kerja terampil bersertifikasi.

 

Potensi dan Tantangan Global

 

Di tengah tantangan geopolitik dan perdagangan global yang dinamis, Faisol menyebut perlunya strategi yang adaptif dan inovatif. 

 

Ia mencatat tren penurunan ekspor barang dunia sebesar 4,3% pada 2023, sementara ekspor jasa justru tumbuh 8,3% setiap tahun.

 

Namun, kontribusi ekspor jasa Indonesia masih tergolong kecil, hanya 2,4% dari PDB nasional atau setara 33 miliar USD pada 2023. 

 

Menurut Faisol, angka tersebut menunjukkan potensi besar sektor jasa industri yang belum sepenuhnya tergarap.

 

“Kita harus memaksimalkan potensi sektor jasa industri untuk mendongkrak perekonomian nasional,” terangnya. 

 

Baca juga: BSPJI Kemenperin Ambon Perkenalkan Laboratorium Lingkungan ke Pelaku Industri di Maluku

 

“Fokus utama adalah subsektor strategis seperti maintenance dan repair services, manufacturing services, serta kegiatan ekspor jasa,” jelas Faisol.

 

Kemenperin memproyeksikan kontribusi jasa industri dapat mencapai Rp3.682 triliun terhadap PDB nasional dalam dua dekade ke depan.

 

Menghadapi Persaingan Tenaga Kerja ASEAN

 

Salah satu tantangan yang turut disoroti adalah persaingan tenaga kerja di kawasan Asia Tenggara.

 

 Faisol mengakui bahwa negara seperti Vietnam telah memiliki tenaga kerja terampil yang kompetitif. 

 

Namun, ia optimistis bahwa kapabilitas tenaga kerja Indonesia masih bisa dikembangkan melalui peningkatan kualitas dan sertifikasi.

 

“Dengan roadmap ini, kita ingin menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil, produktif, dan siap bersaing di kancah regional maupun global,” tambahnya.

 

Langkah Menuju Masa Depan

 

Peluncuran peta jalan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendorong transformasi ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing. 

 

Faisol pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyusunan roadmap tersebut.

 

“Partisipasi dan dukungan seluruh pemangku kepentingan menjadi bagian dari sejarah pengembangan industri nasional menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Faisol.

 

Dengan strategi yang jelas dan langkah konkret, sektor jasa industri diharapkan mampu membawa Indonesia tampil sebagai pemain utama ekonomi global di masa depan.(Fajar Ramadan/SG-2)