SURVEI penjualan eceran yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan kinerja penjualan eceran pada Februari 2024 diprakirakan meningkat. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari yang secara tahunan tumbuh 3,6% (yoy) dan mencapai 208,5.
Demikian disampaikan Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono dalam siaran pers yang dilansir bi.go.id, Kamis (14/3).
Peningkatan tersebut, lanjutnya, didorong oleh meningkatnya pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan pertumbuhan 4,5% (yoy), membaiknya Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi meski masih berada pada fase kontraksi masing-masing sebesar -14,7% (yoy) dan -5,9% (yoy).
Baca juga: Kinerja Penjualan Eceran Januari 2024 Meningkat
“Secara bulanan, angka pertumbuhan juga mencatat perbaikan meskipun masih dalam zona kontraksi. Perbaikan ini didorong peningkatan kegiatan masyarakat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan,” tulis Erwin.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, peningkatan terutama terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, diikuti Kelompok Barang Lainnya pada subkelompok Sandang, Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.
Menurut survei, penjualan eceran pada Februari 2024 diprakirakan meningkat secara tahunan dan membaik secara bulanan pada mayoritas kota cakupan survei.
Baca juga: Survei Desember 2023: Penjualan Eceran diprakirakan Tetap Kuat
Secara tahunan, peningkatan terjadi pada sebagian besar kota. Tercatat yang tertinggi adalah di Kota Semarang termasuk Purwokerto dengan pertumbuhan 5,7% (yoy), diikuti Manado (2,2%,yoy) yang pada bulan sebelumnya terkontraksi. Secara bulanan, peningkatan terjadi di Kota Manado (3,5%,mtm) dan Jakarta (3%,mtm).
Sementara Bandung tercatat membaik meski masi berada pada fase kontraksi sebesar 0,6% (mtm). Di sisi lain, Kota Medan tetap kuat dengan pertumbuhan 1,2% (mtm) meski sedikit melambat.
Januari 2024
Pada Januari 2024, IPR secara tahunan mencapai 210,5 atau tumbuh 1,1% (yoy). Kinerja penjualan eceran tersebut ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan penjualan pada Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, sementara Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi mengalami perbaikan meski masih terkontraksi.
Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran mengalami kontraksi 3,5% (mtm), sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah berakhirnya HBKN Natal dan tahun baru 2024 serta kondisi cuaca yang kurang baik. Penurunan terutama terjadi pada Kelompok Barang Lainnya Subkelompok Sandang, Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Barang Budaya dan Rekreasi.
Dari sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) April dan Juli 2024 tercatat masing-masing sebesar 165,9 dan 146,7. IEH April meningkat didorong perkiraan kenaikan harga saat HBKN Idulfitri 2024, sementara peningkatan IEH Juli didorong oleh liburan sekolah dan dimulainya tahun ajaran baru 2024. (SG-1)