Ekonomi

Produk Furnitur RI Tampil di S/ALON Budapest 2024, Raih Potensi Transaksi Rp1,16 Miliar

Dalam Pameran S/ALON Budapest 2024, yang digelar pada 20–22 September di Budapest Sport Arena, Hungaria, Indonesia berhasil meraih potensi transaksi senilai USD 76,98 ribu atau sekitar Rp1,16 miliar. 

By Kang Deri  | Sokoguru.Id
30 September 2024
Pameran desain interior terbesar S/ALON Budapest 2024 di Budapest, Hungaria,. (Dok. dailynewshungaria.com)

PRODUK furnitur dan dekorasi Indonesia kembali menunjukkan daya saingnya di pasar internasional. 

 

Dalam Pameran S/ALON Budapest 2024, yang digelar pada 20–22 September di Budapest Sport Arena, Hungaria, Indonesia berhasil meraih potensi transaksi senilai USD 76,98 ribu atau sekitar Rp1,16 miliar. 

 

Pameran furnitur terbesar di Hungaria ini menjadi ajang strategis bagi Indonesia untuk memperluas pangsa pasarnya di kawasan nontradisional. 

 

Baca juga: Furnitur Indonesia Raih Potensi Transaksi Rp35 Miliar di Pameran Internasional Korsel

 

Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Budapest, Suci Mahanani, menyatakan harapannya agar partisipasi aktif ini bisa membuka peluang baru untuk ekspor produk nonmigas Indonesia, terutama di sektor furnitur dan dekorasi.

 

“Kami harap, partisipasi Indonesia di S/ALON Budapest dapat menjadi pintu masuk ke pasar furnitur dan dekorasi di kawasan Eropa Tengah dan Timur, serta mendongkrak ekspor Indonesia,” ujar Suci dalama keterangan pers, Senin (30/9). 

 

Kesempatan Emas Masuki Pasar Eropa Timur

 

Paviliun Indonesia dalam pameran ini menampilkan produk-produk furnitur yang mengedepankan konsep ramah lingkungan, seperti kayu balsa bersertifikasi FLEGT dan Forest Stewardship Council (FSC). 

 

Desain paviliun Indonesia, yang menempati area seluas 42 meter persegi, dirancang dengan konsep unik “one-stop-solution,” menampilkan furnitur dan dekorasi untuk kebutuhan dalam dan luar ruang.

 

Baca juga: Furnitur Indonesia Raih Potensi Transaksi USD 2,27 Juta di Korea Selatan

 

Dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI di Budapest, Dimas Wahab, paviliun ini mendapat perhatian besar dari pengunjung pameran, termasuk reseller, distributor, dan pembeli potensial dari Hungaria serta negara-negara di sekitarnya. 

 

Sekretaris Jenderal Asosiasi Furnitur dan Industri Kayu Hungaria, Daniella Koós, juga turut hadir dalam pembukaan tersebut, menandai sinergi yang kuat antara kedua negara di sektor furnitur.

 

Suci menambahkan bahwa kehadiran Indonesia di ajang S/ALON Budapest dapat memperkuat posisi produk furnitur Indonesia di pasar Hungaria. 

 

ITPC Budapest bahkan menggandeng tiga importir dari Hungaria dan satu distributor asal Slovakia, yang sudah dikenal sebagai mitra setia penjualan produk furnitur Indonesia, untuk menampilkan produk berkualitas pada pameran tersebut.

 

Promosi Produk Unggulan Indonesia

 

Tak hanya furnitur, Indonesia juga memanfaatkan pameran ini untuk mempromosikan produk-produk unggulan lainnya. 

 

Baca juga: Mendag Lepas Ekspor Furnitur Senilai USD 440 Ribu ke Amerika dan Eropa

 

ITPC Budapest mengadakan kegiatan Coffee Tasting Single Origin Coffee asal Sumatra di Paviliun Indonesia, memperkenalkan cita rasa khas kopi Indonesia kepada para pengunjung. 

 

Selain itu, produk turunan kelapa seperti santan dan gula kelapa juga turut dipromosikan sebagai bagian dari upaya memperkenalkan beragam produk Indonesia di kancah internasional.

 

Pameran S/ALON Budapest 2024 dikenal sebagai salah satu pameran desain interior berskala internasional di Eropa Timur, menampilkan produk-produk premium dengan desain eksklusif. 

 

Melalui ajang ini, Indonesia berharap dapat semakin memperluas jangkauan ekspor produknya ke pasar nontradisional, khususnya di sektor furnitur dan dekorasi.

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, ekspor nonmigas Indonesia ke Hungaria periode Januari–Juli 2024 tercatat sebesar USD 55,8 juta, meningkat 21,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

 

Produk unggulan ekspor Indonesia ke Hungaria antara lain elektronik, tekstil, karet olahan, dan produk manufaktur lainnya. 

 

Di sisi lain, impor Indonesia dari Hungaria didominasi oleh mesin, kendaraan, perangkat televisi, serta perlengkapan medis. 

 

Partisipasi Indonesia di S/ALON Budapest 2024 diharapkan dapat memperkuat ekspor produk-produk furnitur dan dekorasi Indonesia, sekaligus menjadi momentum penting bagi pengusaha lokal untuk memperluas pasar ke Eropa. (SG-2)