PUSAT Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur (Jaktim) kembali mengadakan kompetisi barista yang bertajuk "Brew Tanding Tiga 2.2" pada Rabu (21/8).
Acara ini diadakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-79 RI dan berhasil menarik 57 peserta, termasuk barista dari kalangan penyandang disabilitas dan binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta.
Sri Haryati, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, memberikan apresiasi tinggi kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Dinas Nakertransgi) DKI Jakarta serta Kepala PPKD Jakarta Timur atas penyelenggaraan kompetisi ini.
Baca juga: 'Barista Innovation Challenge 2024', Para Peserta Diminta Gunakan Kopi Nusantara
Menurut Sri, acara ini bukan hanya inisiatif pemerintah, tetapi juga hasil kolaborasi yang kuat dengan industri kopi dan komunitas barista.
“Kegiatan ini sangat relevan dengan visi Jakarta sebagai Kota Global, di mana kreativitas seperti meracik kopi menjadi bagian penting dari pengembangan ekonomi kreatif,” ujar Sri.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme generasi muda dalam mengembangkan kreativitas mereka melalui kompetisi ini.
Pemprov DKI Jakarta berencana memperluas skala kompetisi ini hingga tingkat provinsi di masa mendatang.
“Kami berharap kompetisi seperti ini dapat menginspirasi masyarakat bahwa keterampilan seperti meracik kopi bisa menjadi pintu masuk menuju peluang kerja yang menjanjikan,” tambahnya.
Baca juga: Mikael Jasin Harumkan Indonesia dan Juarai 'World Barista Championship 2024' di Korsel
Sri juga menyampaikan komitmen Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam mempersiapkan warga Jakarta memasuki dunia kerja.
Baik melalui penempatan di perusahaan maupun dengan mendorong mereka untuk berwirausaha.
“Pelatihan barista seperti ini memberi masyarakat keahlian yang sangat relevan dengan industri, bahkan membuka peluang untuk memulai bisnis kafe sendiri,” tuturnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, Hari Nugroho, menekankan bahwa pelatihan barista di PPKD Jakarta Timur telah menjadi program unggulan.
Baca juga: Siapkan SDM Handal, Kemenparekraf Gelar Pelatihan untuk Barista di Danau Toba
Hal ini didorong oleh tingginya permintaan dari hotel dan industri di kawasan tersebut.
“Pelatihan ini bukan hanya membantu mereka yang menganggur mendapatkan sertifikat kompetensi, tetapi juga membuka peluang besar untuk berwirausaha. Banyak lulusan kami kini bekerja di kafe atau memulai usaha sendiri,” jelas Hari.
Hari juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan skala kompetisi ini menjadi Jakarta Open, yang akan memungkinkan partisipasi dari seluruh daerah di Indonesia.
“Ini adalah langkah penting untuk menjadikan Jakarta sebagai Kota Global, di mana acara seperti ini dapat menjadi ajang kolaborasi nasional,” ucap Hari.
Ia juga bangga menyebut bahwa seluruh PPKD di Jakarta kini memiliki kejuruan barista dan bahkan sudah mendirikan kafe di masing-masing PPKD.
“Ini adalah awal yang baik, dan kami akan terus mengembangkannya,” tutup Hari.
Dalam kompetisi ini, para juara dan peserta mendapatkan penghargaan yang menarik.
Juara 1: Rp 3 juta, trofi, sertifikat, dan suvenir. juara 2: Rp 2 juta, trofi, sertifikat, dan suvenir, dan juara 3: Rp1 juta, trofi, sertifikat, dan suvenir
Seluruh peserta lainnya menerima sertifikat sebagai apresiasi atas partisipasi mereka. (SG-2)