PERNAHKAH Anda membayangkan bahwa jengkol, yang dikenal dengan aroma menyengatnya, memiliki potensi besar untuk diekspor ke luar negeri?
Meskipun baunya sering dianggap mengganggu, ternyata jengkol memiliki banyak manfaat dan peminat di pasar internasional.
Jengkol kaya akan protein nabati dan asam amino esensial. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa jengkol dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti maag, anemia, dan diabetes.
Baca juga: Mendag Lepas Ekspor Produk Kelapa Lampung Senilai Rp25,30 Miliar
Dengan manfaat kesehatan yang melimpah, tidak heran jika jengkol menjadi komoditas yang diminati di luar negeri.
Riwayat Ekspor Jengkol UMKM Indonesia
Indonesia telah mulai mengekspor jengkol dengan hasil yang cukup menjanjikan. Pada tahun 2020, nilai ekspor jengkol Indonesia mencapai US$4,7 juta.
Ekspor perdana ini melibatkan perusahaan seperti PT Sungwon Indojaya dari Subang, PT Maruna Meugah Mulia dari Depok, dan PT Dahara Cipta Mandiri dari Bogor.
Pada tahun 2021, Sumatera Barat berhasil mengekspor 100 kilogram jengkol ke Jepang, sementara Jawa Barat mengirimkan 50 kilogram jengkol ke Dubai melalui program One Pesantren One Product (OPOP).
Negara Potensial untuk Tujuan Ekspor (Berdasarkan Data Kemenkop UKM):
Jepang
Nilai ekspor potensial Indonesia ke Jepang: US$6,7 juta. Nilai ekspor aktual Indonesia ke Jepang: US$12 juta.Total nilai impor sayuran beku Jepang secara global: US$531 juta.
Korea Selatan
Nilai ekspor potensial Indonesia ke Korea Selatan: US$892 ribu.
Nilai ekspor aktual Indonesia ke Korea Selatan: US$23 ribu. Total nilai impor sayuran beku Korea Selatan secara global: US$256 juta
Baca juga: Mendag Optimistis Ekspor Indonesia Bakal Meningkat dengan Kerja Sama GCC
Australia
Nilai ekspor potensial Indonesia ke Australia: US$359 ribu.
Nilai ekspor aktual Indonesia ke Australia: US$21 ribu.Total nilai impor sayuran beku Australia secara global: US$37 juta
Belgia
Nilai ekspor potensial Indonesia ke Belgia: US$350 ribu.Nilai ekspor aktual Indonesia ke Belgia: US$167 ribu.Total nilai impor sayuran beku Belgia secara global: US$238 juta
Jerman
Nilai ekspor potensial Indonesia ke Jerman: US$224 ribu.Nilai ekspor aktual Indonesia ke Jerman: US$3.100. Total nilai impor sayuran beku Jerman secara global: US$371 juta
Tingkatkan Kualitas Produksi untuk Pasar Ekspor
Melihat potensi besar ini, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI mendorong para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produksi jengkol agar dapat memenuhi standar ekspor.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia diharapkan dapat terus mengembangkan produk jengkol dengan inovasi dan menjaga kualitas agar dapat bersaing di pasar internasional.
Baca juga: Mendag Optimistis Ekspor Indonesia Bakal Meningkat dengan Kerja Sama GCC
Selain itu, penting bagi para eksportir untuk selalu mencari informasi terbaru dan belajar dari pengalaman para eksportir sukses lainnya.
Dengan demikian, jengkol tidak hanya menjadi komoditas lokal yang khas, tetapi juga bisa menjadi produk unggulan Indonesia di pasar internasional.
Potensi ekspor jengkol menunjukkan peluang emas bagi UMKM di Indonesia untuk mengembangkan usaha dan memperluas pasar.
Baca juga: BPS: Ekspor dan Impor RI pada Juni 2024 Turun
Dengan manfaat kesehatan yang banyak dan permintaan yang terus meningkat di pasar internasional, jengkol bisa menjadi komoditas yang menguntungkan jika dikelola dengan baik.
Para pelaku usaha di Indonesia perlu memanfaatkan peluang ini dengan terus berinovasi dan menjaga kualitas produk agar bisa bersaing di pasar global. (SG-2)