PERHELATAN Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga membuka peluang besar bagi promosi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta seni budaya lokal.
Di Kabupaten Aceh Timur, pemerintah setempat membuka bazar UMKM dan Pasar Seni di tiga titik lokasi dalam komplek Idi Sport Center (ISC), memberikan ruang bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pengunjung dari seluruh nusantara.
Ketua Pasar UMKM dan Pasar Seni Kabupaten Aceh Timur, Muhammad Oriza, SE, menyatakan bahwa bazar ini menjadi kesempatan emas untuk menampilkan kekayaan lokal Aceh Timur.
Baca juga: Festival UMKM PON XXI Sumut Kenalkan Ratusan Produk Lokal Unggulan
"Ini menjadi ajang promosi produk khas daerah, seni budaya, hingga berbagai produk lokal UMKM kepada pengunjung dari seluruh Indonesia," ujar Oriza sebagiaman dilansir situs Pemkab Aceh Timur, pada Minggu (15/9).
Ragam Produk Unggulan di Tiga Titik Strategis
Pasar UMKM ini terbagi di tiga titik utama. Di titik pertama, pengunjung dapat menemukan berbagai kuliner khas Aceh Timur seperti Banden Tanpa Duri, Mie Aceh, Martabak, Tahu Gila, serta minuman segar seperti Colak Dingin (Colding) dari Cekman Peurelak.
Baca juga: PON Expo XXI Aceh-Sumut: Momentum Penting untuk UMKM, Tapi Apakah Cukup?
Tidak ketinggalan, jajanan tradisional seperti Pulut Hijau juga turut memanjakan lidah pengunjung.
Titik kedua menampilkan seni dan budaya Aceh dengan berbagai barang cagar budaya yang dipamerkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur.
Dekranasda dan PKK Kabupaten Aceh Timur juga memperkenalkan kerajinan tangan lokal, sementara Rumah BUMN memamerkan koleksi fashion dan kerajinan khas daerah.
Di titik ketiga, stand kerajinan bordir dan anyaman pandan dari Ratna Taylor menjadi pusat perhatian, bersama produk madu hutan, madu linot, serta aneka jajanan tradisional seperti Bidadari Home Cake dan Pisang Sale. Bagi para pecinta kopi, stand Mobil Kopi menjadi daya tarik tersendiri.
Meriah dengan Kehadiran Pengunjung dan Atlet PON
Sejak dibuka, bazar ini ramai dikunjungi oleh masyarakat setempat serta para atlet PON yang menyempatkan diri berkeliling setelah bertanding.
"Bazar ini menarik banyak pengunjung, baik dari masyarakat lokal maupun para atlet yang memanfaatkan waktu luang usai pertandingan," tambah Oriza.
Rahmadani, salah satu pengunjung asal Idi Rayeuk, merasa perhelatan PON XXI di Aceh Timur ini sangat meriah.
Baca juga: PON XXI Aceh-Sumut 2024: Omzet Pedagang Kaos Naik, Bisa Raup Rp10 juta - Rp20 Juta
Meskipun Aceh Timur hanya menjadi tuan rumah untuk cabang olahraga sepak takraw, ia mengakui ada suasana yang berbeda selama event berlangsung.
"Ini momen yang langka dan membanggakan, tamu-tamu dari seluruh provinsi di Indonesia datang ke Aceh Timur. Ini sejarah baru bagi kami," kata Rahmadani penuh semangat.
Potensi Aceh Timur di Mata Nasional
Perhelatan PON XXI ini tidak hanya menjadi ajang olahraga nasional, tetapi juga menjadi momen penting bagi Aceh Timur untuk memperkenalkan potensi daerahnya.
Rahmadani menambahkan, kesempatan ini perlu dimanfaatkan dengan baik agar para tamu dan atlet mendapatkan kesan positif tentang Aceh Timur, baik dari segi pelayanan maupun keunikan produk lokal yang ditawarkan.
Dengan meriahnya perayaan PON dan bazar UMKM serta Pasar Seni, Aceh Timur telah berhasil menampilkan wajahnya sebagai daerah yang kaya budaya dan memiliki potensi ekonomi yang patut diperhitungkan di kancah nasional. (SG-2)