Ekonomi

Pj Wali Kota Bandung Dorong BUMD Tingkatkan Pendapatan dan Pelayanan Publik

Perlu strategi dari masing-masing BUMD untuk meningkatkan potensi yang sudah menjadi target, salah satunya adalah strategi komunikasi

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
22 Juli 2024
Acara Evaluasi Kinerja BUMD yang digelar di Trans Luxury Hotel, Bandung, Senin (23/7). (Ist/Pemkot Bandung)

PENJABAT (Pj)  Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menekankan pentingnya peningkatan pendapatan dan kualitas pelayanan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bandung. 

 

Hal ini disampaikan Bambang dalam acara Evaluasi Kinerja BUMD yang digelar di Trans Luxury Hotel, Bandung, Senin (23/7).

 

"Saya berharap empat BUMD milik Pemkot Bandung dapat terus berkontribusi meningkatkan pendapatan," kata Bambang sebagaimana dikutip situs Pemkot Bandung. 

 

Baca juga: Setop Pemborosan Negara, DPR Minta Tutup BUMD Tak Beraktivitas Lagi

 

Ia mengungkapkan bahwa total pendapatan BUMD pada tahun 2023 mencapai sekitar Rp6 miliar dan berharap angka ini dapat meningkat di tahun-tahun mendatang.

 

Dalam evaluasi tersebut, Bambang menyoroti pentingnya peran pendapatan BUMD bagi pemerintah, meskipun kontribusinya saat ini masih belum signifikan. 

 

"Pendapatan BUMD sangat diandalkan oleh pemerintah. Evaluasi ini harus dilaksanakan dengan baik agar BUMD dapat naik kelas," tuturnya. 

 

Selain meningkatkan pendapatan, Bambang juga menegaskan bahwa BUMD harus memberikan pelayanan yang prima kepada publik. 

 

"Instrumen keberhasilan kinerja BUMD adalah pendapatan, tetapi mereka juga punya fungsi pelayanan publik yang harus diutamakan," tambahnya.

 

Baca juga: DPR Dorong BumDes Optimalisasi Situ Tunggilis, Bogor, untuk Kesejahteraan Masyarakat

 

Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung, Kurnia Solihat, turut memberikan pandangannya dalam acara tersebut. 

 

Ia berharap BUMD dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam hal pendapatan dan pelayanan kepada masyarakat. 

 

"Perlu strategi dari masing-masing BUMD untuk meningkatkan potensi yang sudah menjadi target, salah satunya adalah strategi komunikasi," ujar Kurnia.

 

Annisa Nadiyah Rahmani dari Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba) memberikan berbagai rekomendasi bagi BUMD di Kota Bandung. 

 

Untuk PDAM Tirtawening, Annisa menyarankan optimalisasi pengelolaan arus kas, cakupan layanan, dan pemantauan rasio keuangan secara berkala. 

 

Baca juga: Gelar Festival Sentra Industri 2024, Pemkot Bandung Dorong Eksistensi dan Pertumbuhan IKM

 

"Meningkatkan upaya penagihan piutang, evaluasi kredit yang lebih ketat, memilih investasi dan pendanaan yang lebih efektif serta kolaborasi dengan berbagai sektor," jelasnya.

 

Bank Bandung diusulkan untuk melakukan analisis pasar dan inovasi produk kredit serta simpanan secara berkala. 

 

"Harus meningkatkan frekuensi dan kualitas pemantauan kredit terutama yang berisiko tinggi, serta evaluasi struktur organisasi untuk pemisahan fungsi antara divisi operasional dan keuangan," kata Annisa.

 

Bandung Infra Investama direkomendasikan untuk mengoptimalkan aset perusahaan dengan menyewakan atau menjual aset yang tidak terpakai dan mengubah pembayaran dari tahunan menjadi bulanan untuk menjaga stabilitas kas. 

 

Untuk Pasar Sae, Annisa menyarankan peningkatan program pelatihan dan sertifikasi bagi pegawai guna meningkatkan kompetensi dan kinerja.

 

 "Harus meningkatkan efisiensi operasional untuk mencapai laba setelah pajak sesuai target, serta mengontrol beban usaha langsung dan operasional untuk menurunkan total beban," paparnya.

 

Acara Evaluasi Kinerja BUMD ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi peningkatan kinerja dan kontribusi BUMD terhadap perekonomian Kota Bandung. (SG-2)