PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, menghadiri acara Top CEO Indonesia Awards 2024 di Hotel Pullman, Bandung, Jumat (15/11) malam.
Acara bergengsi ini diharapkan menjadi titik tolak bagi para pemimpin perusahaan untuk memperkuat perekonomian nasional melalui inovasi, integritas, dan kolaborasi.
Dalam sambutannya, Bey menegaskan peran strategis CEO dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Pj Gubernur Jabar: Teladani Kepahlawanan dengan Berantas Kemiskinan
"Acara ini menjadi momentum bagi kita semua untuk merenungkan peran penting CEO dalam menggerakkan perekonomian nasional," ujarnya.
Sebagai salah satu pusat ekonomi terbesar di Indonesia, Jawa Barat terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif.
Bey menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk mendukung investasi dan membuka lapangan kerja.
"Kami memahami bahwa kolaborasi yang erat adalah kunci utama dalam menggerakkan ekonomi dan menciptakan peluang kerja," kata Bey.
Baca juga: Pj. Gubernur Jabar Apresiasi Inovasi Desa Wisata Edukasi Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung
"Untuk itu, kami di Jawa Barat terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan mempercepat proses perizinan guna mempermudah investasi,” terang Bey.
“Ini adalah bentuk dukungan kami kepada para CEO yang menjadi motor penggerak inovasi dan pertumbuhan bisnis," tuturnya.
Realisasi Investasi Jabar Tertinggi Kedua Nasional
Komitmen tersebut terbukti dari pencapaian Jawa Barat sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi kedua secara nasional sepanjang Januari-September 2024.
Total nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp184,9 triliun, meningkat 20,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyelesaikan tantangan ketenagakerjaan.
Baca juga: Pemprov Jabar dan KLH Percepat Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Legok Nangka
Ia menyebut pertemuan seperti Top CEO Indonesia Awards mampu mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam mencari solusi bersama.
"Permasalahan ketenagakerjaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kolaborasi sangat penting untuk menciptakan iklim yang kondusif," ujar Yassierli.
Selain itu, ia menekankan bahwa transformasi digital menjadi salah satu pilar utama perekonomian masa depan.
"Transformasi digital, baik di sektor keuangan, manufaktur, hingga industri kreatif, telah terbukti menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia," tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh CEO dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia, menjadikannya forum strategis untuk berbagi visi, memperkuat sinergi, dan merancang langkah konkret menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (SG-2)