MEMILIKI sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) untuk produk kerupuk ikan berbahan kulit patin, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)/Unit Pengolahan Ikan (UPI) Raja Patin Indonesia berhasil menjangkau pasar Malaysia.
Sekretaris Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Hari Maryadi, mengatakan, pihaknya berkomitmen pada kemajuan UMKM dengan memberikan pendampingan pada pemenuhan sertifikat HACCP.
“UMKM asal Sumatra Utara itu bisa mengantongi sertifikat HACCP Grade C dan membuka akses pasar ke negara Asia Tenggara atau negara non mitra,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima Sokoguru, Senin (8/7).
Baca juga: KKP: Fortifikasi Hidrolisat Protein Ikan ke Jajanan Pasar Cara Baru Konsumsi Ikan
BPPMHKP, lanjut Hari, sebagai otoritas kompeten mendorong UMKM/UPI baik mikro,kecil dan menengah bisa menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan," kata Hari saat pelepasan ekspor.
Hari mengapresiasi UMKM/UPI Raja Patin Indonesia yang memiliki produk kerupuk ikan berbahan kulit patin bisa mengantongi sertifikat HACCP Grade C dan membuka akses pasar ke negara Asia Tenggara atau negara non mitra.
Apalagi dari laporan BPPMHKP Medan, Raja Patin Indonesia begitu gigih dalam membangun usaha. Dimulai dari menawarkan produk dari pintu ke pintu pada 10 tahun lalu, hingga akhirnya bisa mendapatkan sertifikat HACCP melalui tim penjamin mutu BPPMHKP dan mengekspor 2.500 kg produk ke Negeri Jiran.
Baca juga: Penuhi Pasar Global, KKP Tingkatkan Daya Saing Produk Tuna Dalam Negeri
Dia berharap kedepannya, UMKM tersebut bisa terus meningkat hingga grade HACCP-nya naik dan dapat masuk ke pasar internasional di negara Asia dan Eropa.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi Raja Patin Indonesia, berkat perjuangan dan pengorbanan, mereka dapat melakukan ekspor perdana ke Malaysia," tuturnya.
Di tempat yang sama, Pj. Gubernur Sumut, Agus Fathoni, mengaku bangga bisa menyaksikan pelepasan perdana ekspor UMKM Raja Patin Indonesia. Dia berharap kegiatan ini bisa menginspirasi UMKM lain agar bisa mengikuti jejak kesuksesan Raja Patin.
"Ini harus kita syukuri karena ini kebanggaan Sumatra Utara. Para pelaku UMKM harus semangat dan menyusul, agar bisa menjadi tuan rumah di daerah kita sendiri dan bisa mendunia," ujar Agus.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong peningkatan layanan dan kinerja sertifikasi jaminan mutu produk perikanan yang dihasilkan oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) guna mendongkrak kinerja ekspor.
Menurutnya, keberadaan UMKM terbukti mendukung ketahanan perekonomian negara seperti pada masa pandemi covid-19. (SG-1)