Ekonomi

Ketiga Kalinya Bank Indonesia Raih Penghargaan Best Central Bank of the Year 2024

GIFA menilai  Bank Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan sebagai katalis pengembangan ekonomi dan keuangan syariah internasional. 
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
19 September 2024
Bank Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai Best Central Bank of The Year pada Global Islamic Finance Award (GIFA) ke-14 tahun 2024, yang diselenggarakan di Maladewa (17/09). (Dok. Bank Indonesia)

UNTUK ketiga kalinya Bank Indonesia (BI) meraih penghargaan sebagai Best Central Bank of The Year pada Global Islamic Finance Award (GIFA). Sebelumnya penghargaan serupa diraih pada 2018 dan 2022. 

 

Penghargaan tersebut diberikan pada acara  GIFA ke-14 tahun 2024, yang diselenggarakan di Maladewa, Selasa  (17/9) waktu setempat.

 

“Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air,” ujar  Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam rilis Kamis (19/9).

 

Baca juga: FESyar Jawa 2024: BI Luncurkan Tiga Program Inovatif Berbasis Digital

 

Sinergi dengan para pemangku kepentingan, menurutnya,  dipandang sangat berperan penting dalam pengembangan berbagai inisiatif strategis di sektor keuangan syariah, baik di tingkat domestik maupun global, guna memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.

 

GIFA merupakan penghargaan berskala global yang diselenggarakan oleh Edbiz Corporation, lembaga riset internasional yang memberikan penghargaan kepada individu, perusahaan maupun badan pemerintahan atas kontribusi signifikan dalam kemajuan ekonomi dan keuangan syariah.

 

Penghargaan diberikan kepada lembaga/individu yang memenuhi tiga kriteria utama. Pertama, menjadi pelopor dalam mengembangkan gagasan, inovasi, atau kebijakan keuangan syariah. 

 

Baca juga: BI: Perkuat Promosi Wastra Nusantara Lewat Inovasi, Kreativitas Berstandar Internasional

 

Kedua, menerapkan program, kebijakan, atau proyek berskala internasional atau mengikuti standar global. Dan ketiga, mengembangkan produk dan layanan berkualitas dan memperoleh pengakuan luas.

 

Sementara itu, Ketua GIFA, Professor Humayon Dar, Ph.D, menyampaikan,  Bank Indonesia dinilai memberikan kontribusi signifikan sebagai katalis pengembangan ekonomi dan keuangan syariah internasional. 

 

“Di dalam negeri, Bank Indonesia fokus pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah terutama pada ekosistem halal value chain, keuangan syariah, dan penerapan halal lifestyle,” ujarnya. 

 

Pada ranah global, sambung Humayon, Bank Indonesia berperan serta memegang keketuaan fora kerja sama syariah yaitu Gubernur Bank Indonesia ditetapkan sebagai Ketua The Islamic Financial Services Board (IFSB) Executive Committee dan Ketua The International Islamic Liquidity Management (IILM) Governing Board.

 

Perry menambahkan, ke depan, Bank Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan koordinasi dan sinergi pengembangan ekonomi serta keuangan syariah dengan para pemangku kepentingan, diantaranya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) serta lembaga terkait, baik di domestik maupun internasional. 

 

Penghargaan dari  GIFA itu turut memperkuat optimisme untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. (SG-1)