DI TENGAH semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan yang aman dan terjamin kehalalannya, konsumen kini lebih selektif dalam menentukan pilihan.
Bukan hanya bahan yang sudah dikategorikan haram, tetapi juga menyangkut seluruh proses produksi yang dilalui sebuah produk tersebut dikelola harus dengan standardisasi halal.
Pasar rakyat, sebagai sumber utama bahan pangan dan tempat beredarnya produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) , menjadi perhatian khusus dalam memastikan bahwa semua produk yang dijual telah terjamin kehalalannya.
Baca juga: Dorong Pengembangan Industri Halal Kemenperin Gelar Indonesia Halal Industry Awards 2024
Menjawab tantangan tersebut, Sokoguru menggandeng Lembaga Pemeriksa Halal dan Pusat Kajian Halal UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jawa Barat, dalam sebuah kerja sama strategis mengenai sertifikasi halal melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Penandatangan PKS dilakukan oleh Ketua Halal Center UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Tri Cahyanto dan CEO Sokoguru, Nuari Hadian, di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Senin, (2/9).
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mendorong percepatan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, Sokoguru berperan sebagai fasilitator halal bagi UMKM di Indonesia.
Baca juga: Pemkab Purwakarta Dorong Sertifikasi Halal untuk Ribuan UMKM
Pihak UIN Sunan Gunung Djati akan memberikan dukungan dalam bentuk sosialisasi sertifikasi halal self declare kepada pelaku usaha mikro dan kecil di Indonesia, serta memfasilitasi pelayanan sertifikasi halal gratis bagi UMKM yang memenuhi syarat.
Selain itu, ruang lingkup kerja sama ini mencakup pemeriksaan dokumen dan produk yang diajukan oleh pelaku usaha mikro kecil binaan Sokoguru.id untuk mendapatkan sertifikasi halal, baik melalui jalur mandiri maupun reguler.
Tidak hanya itu, kerja sama ini juga melibatkan pelaksanaan audit lapangan dan verifikasi terhadap proses produksi guna memastikan kepatuhan terhadap ketentuan sertifikasi halal.
Baca juga: International Islamic Expo 2024 Diharapkan Tingkatkan Performa Industri Halal RI
Hasil dari pemeriksaan dan audit ini nantinya akan dilaporkan dan direkomendasikan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk penerbitan sertifikat halal.
Di sisi lain, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai lembaga pemeriksa dan pusat kajian halal yang sudah mumpuni, akan memastikan seluruh proses sertifikasi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
UIN juga akan memberikan dukungan kepada UMKM dalam memahami proses produksi halal serta manajemen halal yang diperlukan untuk menjaga integritas produk mereka.
"Kami memahami setiap program hakikatnya ada dalam lingkup kerja sama kolaboratif. Ada peran kami sebagai media dan agregator, agar segala yang baik untuk UMKM Indonesia jadi peran bersama. Dengan kerja sama ini, proses halal bagi UMKM bukan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga tanggung jawab kami," ujar Nuari Hadian.
Pendapat senada disampaikan Tri Cahyanto. “Dengan hadirnya Sokoguru, proses halal dapat sampai dampak baiknya ke UMKM langsung, dan khususnya kepada komunitas-komunitas dan mitra Sokoguru,” ujarnya.
Kolaborasi tersebut, lanjutnya, diharapkan mampu membuka jalan bagi lebih banyak UMKM di Indonesia untuk memasuki pasar halal, baik di dalam negeri maupun global. Kerja sama itu juga menekankan pentingnya kesadaran akan halal sebagai elemen vital dalam menjaga kualitas dan integritas produk.
Nota kesepahaman ini menjadi langkah awal dari rencana lebih besar untuk menjangkau dan mendukung ribuan UMKM di berbagai daerah, terutama di sektor-sektor yang berpotensi besar dalam industri halal. (Fajar Ramadan/Rafqi Sadikin/SG-1)