Ekonomi

Kemendag dan BEDO Luncurkan Program NEXT untuk Dorong Ekspor Produk Perkebunan

Program NEXT didesain khusus bagi perusahaan perkebunan dan akan diadaptasi untuk produk-produk lain jika berhasil. 

By Fajar Ramadan  | Sokoguru.Id
04 April 2024
dok. HO/Kemendag

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) dan organisasi nirlaba Business and Export Development Organization (BEDO) meluncurkan program New Export Breakthrough (NEXT) pada Rabu (3/4) di Jakarta. 

 

Program ini bertujuan untuk mendorong ekspor produk perkebunan Indonesia ke pasar global.

 

"Melalui kerja sama ini, kami ingin memfasilitasi pelaku usaha produk perkebunan Indonesia agar dapat masuk ke pasar ekspor melalui pembinaan secara intensif," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi, seperti dilansir kemendag.go.id, Kamis (4/4).

 

Baca juga: Ekspor Industri Makanan dan Minuman Capai Rp 698,9 Triliun

 

Didi menjelaskan, NEXT didesain khusus bagi perusahaan perkebunan dan akan diadaptasi untuk produk-produk lain jika berhasil. Program ini akan berlangsung selama satu tahun dan terdiri dari rangkaian kegiatan pendampingan ekspor secara daring dan tatap muka untuk 30 perusahaan terpilih di sektor perkebunan.

 

"Para peserta akan mendapatkan pendampingan dari praktisi ekspor, peluang mengikuti pameran di dalam dan luar negeri, serta akses untuk bergabung dalam situs web InaExport Kemendag," ujar Didi.

 

Program NEXT menitikberatkan pada fase persiapan ekspor, termasuk penguatan internal organisasi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk persiapan ekspor, pendampingan penyusunan strategi dan rencana ekspor, serta praktik bisnis dan negosiasi.

 

Baca juga: KBRI Panama Ikutsertakan Produk-produk Ekspor Unggulan Indonesia dalam Expocomer 2024

 

"Kami harap para pelaku usaha perkebunan Indonesia dapat memperoleh pengetahuan untuk dapat mengekspor produk mereka ke pasar internasional dari para tenaga ahli yang terlibat," kata Didi.

 

Ketua Yayasan BEDO Jeff Kristianto menyambut baik program NEXT. Menurutnya, kerja sama antara pemerintah, pihak swasta, dan lembaga swadaya dapat mempercepat target ekspor dan memaksimalkan pencapaian produk-produk perkebunan Indonesia di pasar global.

 

"Produk perkebunan Indonesia memiliki peluang yang sangat besar di pasar dunia dan perlu dimaksimalkan," kata Jeff.

 

Baca juga: Nilai Ekspor Tembus USD547,5 juta, Kinerja Industri Perhiasan Nasional Kian Berkilau

 

Program NEXT telah disosialisasikan sejak Maret 2024 dan Kemendag serta BEDO telah mendata 400 calon peserta. Dari jumlah tersebut, 30 pelaku usaha terpilih akan mengikuti program ini.

 

"Melalui NEXT, kami harap pelaku usaha perkebunan Indonesia dapat meningkatkan omzet perusahaan mereka setelah mengikuti program ini," pungkas Didi. (SG-3)