KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) menyelenggarakan Gebyar IKMA 2024 di Mall Kota Kasablanka Jakarta pada 12-17 November 2024.
Dalam kegiatan business matching yang berlangsung 12-13 November, sebanyak 140 Industri kecil dan Menengah (IKM) unggulan dipertemukan oleh Ditjen IKMA kepada 100 mitra yang merupakan asosiasi industri, BUMN, retail, hotel, perusahaan industri, sektor perbankan, restoran, dan kafe yang menghasilkan potensi transaksi hingga Rp6,5 miliar.
140 IKM unggulan tersebut dengan rincian 40 IKM Indonesian Food Innovation (IFI), 27 IKM Creative Business Incubator (CBI), 33 IKM Startup For Industry , 20 IKM One Village One Product (OVOP), dan 20 IKM Sandang Kerajinan.
Baca juga: Kemenperin Dorong Penguatan Daya Saing IKM Alat Angkut Kendaraan Listrik
Selain itu, Gebyar IKMA 2024 yang mengusung tema Mendorong Kemandirian IKM melalui Inovasi dan Penguatan Rantai Pasok Industri, juga memberikan penghargaan kepada sejumlah IKM binaan kemenperin pada Kamis (14/11).
Pada kegiatan yang disiarkan secara langsung lewat kanal YouTube Kemenperin itu, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian para pelaku IKM.
Ia menegaskan bahwa acara seperti Gebyar IKMA tidak hanya mendorong produk IKM untuk berdaya saing tetapi juga memfasilitasi mereka agar mampu menguasai pasar domestik.
Baca juga: 10 IKM OVOP Go Global Unggulan Berkearifan Lokal, Kini Capai Total Omzet Rp21 Miliar
“Saatnya produk IKM kita bukan hanya sekadar bersaing, tapi menguasai pasar nasional. “Jika produk IKM berkualitas tinggi, hal ini meningkatkan posisi mereka di pasar dan memungkinkan mereka untuk bersaing dengan produk impor,” tegas Faisol.
Ia mengapresiasi para pemenang ajang penghargaan bagi IKM dan suksesnya penyelenggaraan acara tersebut. Ia juga berharap ajang itu menjadi langkah awal untuk menuju IKM yang menguasai pasar nasional.
“Hari ini bisa menjadi titik tolak untuk produk kalian semua sebagai produk unggulan di masa mendatang,” imbuhnya.
Baca juga: Kemenperin Angkat Potensi Kearifan Lokal di Sentra IKM Lewat Ajang OVOP 2024
Pada kesempatan yang sama, Dirjen IKMA, Reni Yanita, mengatakan, selain menjadi fasilitator dalam business matching, pihaknya juga memberikan fasilitas kepada pelaku IKM, di antaranya sertifikasi halal, SNI, hingga bantuan desain kemasan yang menjadi bukti kongkret Kemenperin untuk memperkuat ekosistem industri kecil dan menengah di Indonesia.
“Dengan terus berinovasi, IKM dapat menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dan menjaga konsistensi produknya. Kami berharap para pelaku IKM dapat memanfaatkan rantai pasok industri dengan maksimal untuk mendorong kemandirian ekonomi mereka,” ungkap Reni.
Dengan kesuksesan acara ini, ia berharap Gebyar IKMA dapat menjadi tonggak baru bagi IKM Indonesia dalam meraih pangsa pasar yang lebih luas di dalam negeri. Lebih dari sekadar persaingan, acara tersebut diharapkan mampu membangun kemandirian ekonomi serta memberikan inspirasi bagi para pelaku industri kecil di seluruh Nusantara.
Pemenang Gebyar IKMA 2024
Dalam Gebyar IKMA 2024, sejumlah penghargaan prestisius diberikan kepada pelaku IKM yang telah menunjukkan inovasi, kreativitas, dan daya saing yang luar biasa di berbagai sektor.
Adapun kategori penghargaan yang diberikan antara lain kepada peserta program unggulan Indonesian Food Innovation (IFI), Indonesian Fashion and Craft Award (IFCA), Startup for Industry, dan One Village One Product (OVOP) yang telah diselenggarakan sebelumnya.
Berikut daftar pemenang dari beberapa kategori utama:
Penghargaan untuk IFI kategori End Product terbaik I diberikan kepada CV Gemilang Pratama dengan produk teh fermentasi Mabucha berbahan sarang semut dari Papua. Terbaik II diraih PT Royal Kanagata dengan produk kue semprong Egg Royal, dan terbaik III jatuh pada PT Ladang Sehat Indonesia dengan pasta berbahan tepung singkong.
Sedangkan untuk kategori Intermediate Product terbaik I diraih CV Pangantama Makmur Abadi dengan produk Tepung Nusantara; Terbaik II jatuh pada PT Golden Omega Indonesia dengan produk Sepongiro.
Penghargaan Indonesian Fashion and Craft Award (IFCA) untuk kategori Fesyen diraih oleh Dian Kartini dengan tas anyaman Slarak Wutah Ronce Bag; Dina Adelya dengan Embroidery Bamboo Bag, dan Novi Wati Munthe dengan karya Concious Hita.
Untu kategori Kriya jatuh pada Christmastuti Nur dengan produk Beri Sinar, Azra Bella Nirmala dengan lampu dekoratif Lumen-Petrified Wood dan Putri Sonia Dewanty dengan karya Rumpun.
Penghargaan Startup for Industry terbaik I diraih PT Biotek Cipta Kreasi dengan Biotek Cipta Kreasi; terbaik II jatuh pada PT Sopwer Teknologi Indonesia dengan SopweR, dan terbaik III adala PT Sasan Solusi Digital dengan platform Tantri.
Adapun penghargaan khusus Rising Startup dimenangkan oleh PT Konversi Jaya Indosoft dengan produk Konversi; Penghargaan Most Inspiring Startup diberikan kepada CV Yotta Akasara Energi.
Dengan pengumuman para pemenang itu, imbuh Reni, diharapkan produk-produk IKM unggulan dari Gebyar IKMA 2024 mampu memperluas pasar dan semakin dikenal oleh masyarakat luas.
“Acara ini tak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga memberikan motivasi bagi IKM lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada perekonomian nasional,” ujarnya. (Fajar Ramadan/ SG-1)