FESTIVAL Pasar Rakyat (FPR) 2024 yang digelar di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memasuki hari kedua dengan semangat yang masih menggelora.
Acara yang berlangsung pada 7-8 September 2024 ini diorganisir oleh PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebagai induk perusahaan, serta berkolaborasi dengan Zurich Syariah.
Pasar Rangkasbitung dipilih sebagai lokasi perdana penyelenggaraan FPR 2024 karena potensinya yang besar sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Kabupaten Lebak.
Baca juga: Adira Finance Syariah, Danamon Syariah, dan Zurich Syariah Gelar FPR di Rangkasbitung
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, sekitar 2.300 pedagang beraktivitas di Pasar Rangkasbitung.
Dengan jumlah pedagang yang signifikan, FPR hadir sebagai upaya untuk mendukung dan memberdayakan pedagang lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan keberlanjutan pasar rakyat.
Gerakan #SahabatPasarRakyat Dorong Keberlanjutan Pasar
FPR 2024 merupakan bagian dari inisiatif besar Adira Finance yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-34 perusahaan.
Handi, Head of Regional SSD Jabodetabek Adira Finance, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mendukung keberlanjutan pasar tradisional melalui serangkaian program pemberdayaan, edukasi, kesehatan, seni, dan budaya.
"Kami ingin mendorong pasar rakyat yang berdaya saing dan SEJAHTERA, yaitu Sehat, Hijau, Bersih, dan Terawat," ujar Handi.
Festival ini bukan hanya ajang perayaan, tetapi juga gerakan nyata melalui #SahabatPasarRakyat, yang mengajak masyarakat untuk kembali mencintai pasar rakyat.
Dengan kegiatan yang melibatkan komunitas lokal, FPR diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah serta kesejahteraan para pedagang pasar.
Hari Kedua FPR 2024: Semarak Beragam Aktivitas
Hari kedua Festival Pasar Rakyat 2024 di Rangkasbitung tetap dipenuhi dengan berbagai kegiatan menarik.
Salah satu acara yang banyak menarik perhatian adalah Pameran Inklusi Keuangan Syariah, yang bertujuan meningkatkan literasi finansial berbasis syariah.
Baca juga: FPR 2024 Dorong Transformasi Pasar Rakyat Jadi Nyaman dan Daya Tarik Wisata
Tak hanya itu, uji emisi, test ride, serta layanan kesehatan gratis juga turut diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Di tengah suasana pasar yang ramai, terdapat juga sejumlah aktivitas interaktif yang melibatkan masyarakat.
Pertama, zumba dan aksi bersih-bersih pasar yang melibatkan para pedagang dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekaligus mengajak warga untuk menjaga kesehatan melalui olahraga bersama.
Kedua, kegiatan edukasi safety riding yang bertujuan meningkatkan kesadaran tentang keselamatan berkendara di jalan raya.
Ada juga kegiatan ketiga, edukasi “Kesehatan dan Sayang Bumiku” yang mengingatkan pentingnya menjaga kualitas hidup dan lingkungan.
Keempat, kegiatan literasi digitalisasi pasar yang memberikan pelatihan kepada pedagang pasar untuk memanfaatkan media sosial dalam mengembangkan bisnis mereka.
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pedagang tradisional di era digital.
Kelima yang tak kalah menarik adalah “Lomba Masak Kreasi Rasa Lokal: Adu Rasa, Adu Bakat” yang mengajak masyarakat untuk beradu kreativitas dalam menciptakan hidangan dengan cita rasa lokal.
Kompetisi ini menambah keseruan festival dan memperkuat rasa cinta terhadap kuliner daerah.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pasar Rakyat Purwadadi, Subang, Raih Sertifikat SNI
Selain itu, beragam kuis berhadiah juga diselenggarakan untuk menambah kemeriahan festival dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk membawa pulang hadiah menarik.
Festival Pasar Rakyat 2024 akan terus berlanjut hingga Desember mendatang, menjelajahi pasar-pasar lainnya di Indonesia, termasuk Pasar Pahing di Kediri, Pasar Legi di Solo, Pasar Kosambi di Bandung, dan Pasar Ngasem di Yogyakarta.
Kehadiran FPR diharapkan menjadi momentum kebangkitan pasar tradisional di berbagai daerah, mengukuhkan pasar rakyat sebagai tulang punggung ekonomi yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
Rangkul Pasar Rakyat, Dukung Pedagang Lokal
Dengan berbagai program edukasi, pemberdayaan, dan hiburan yang dihadirkan, FPR 2024 di Rangkasbitung menjadi bukti nyata bagaimana pasar tradisional masih relevan dan memiliki daya tarik besar dalam kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat.
Mari dukung gerakan ini dan jadilah bagian dari upaya membangkitkan kembali pasar rakyat di Indonesia! (SG-2)
