Ekonomi

Dukung Pariwisata dan Ekonomi Nasional, KAI Luncurkan Kereta Api Baru dan Gapeka 2025

Peluncuran kereta api baru itu bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis.
 

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
22 Januari 2025
Ilustrasi (Dok. PT KAI)

UNTUK meningkatkan kenyamanan, membuka rute-rute baru, dan memberikan kontribusi dalam pengembangan titik-titik ekonomi baru di berbagai wilayah, PT Kereta Api Indonesia (persero) atau KAI akan  meluncurkan sejumlah kereta api baru pada 1 Februari 2025, bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. 

 

Dengan diresmikannya Gapeka 2025, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan perjalanan yang nyaman, aman, dan tepat waktu. 

 

Hal itu disampaikan Vice President Public Relations KAI Anne Purba, dalam keterangan resmi KAI, Senin (20/1).

 

Baca juga: Tekan Kemacetan, PT KAI Luncurkan Direct Train Jakarta-Semarang untuk Libur Nataru

 

“Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis,” ujarnya.

 

Anne mengatakan, setiap kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan kapasitas bervariasi antara 360 hingga 580 penumpang.

 

“Rute-rute baru tersebut tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi di wilayah-wilayah baru,” imbuhnya. 

 

Baca juga: Layani Penumpang, PT KAI Tawarkan Promo "Juleha" dengan Diskon Hingga 20%

 

Dengan akses transportasi yang lebih baik, lanjut Anne, daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau kini memiliki kesempatan untuk berkembang secara ekonomi, mendukung aktivitas pariwisata, perdagangan, dan investasi lokal.

 

KAI terus menghadirkan beragam inovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Di antaranya dengan menyediakan water station di stasiun, menggunakan teknologi face recognition, serta mengganti alat makan dengan yang berbahan kayu di layanan makan kereta. 

 

KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada Desember 2024, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan. 

 

Baca juga: DPR RI Soroti Layanan PT KAI dan KCIC dalam Mendukung Mobilitas dan Ekonomi Nasional

 

“Untuk mendukung kelancaran operasional perjalanan kereta api, KAI telah melakukan penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien,” tukas Anne. 

 

Ia menambahkan, kereta baru tersebut menghubungkan destinasi-destinasi wisata strategis seperti Ketapang, Malang, Madiun, Pasar Senen, dan Surabaya. 

 

Selain itu, rute baru seperti KA Gunungjati dan KA Sancaka Utara diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di sektor pariwisata domestik.

 

“Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang. Dengan peluncuran ini, KAI ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih berkualitas dan menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan transportasi publik jauh lebih baik,” tutur Anne. 

 

Selain meluncurkan kereta api baru pada 1 Februari 2025, KAI berencana menghadirkan berbagai inovasi secara bertahap seiring dengan pemberlakuan Gapeka baru. Langkah itu diharapkan dapat meningkatkan brand awareness sekaligus memperkuat persepsi positif masyarakat terhadap layanan KAI.

 

“Peluncuran kereta api baru ini adalah langkah kami untuk mendukung masyarakat dalam beralih ke transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien. Kami percaya bahwa dengan membuka akses yang lebih luas, kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” tutup Anne. (SG-1)
.

 

 Berikut  Daftar Kereta Api Baru yang akan hadir per 1 Februari 2025:

 

  •  KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang
  •  KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang – Ketapang
  • KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun – Pasarsenen
  •  KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen – Madiun
  •  KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto – Gambir
  •  KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir – Cirebon
  •  KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon – Gambir
  •  KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir- Purwokerto
  •  KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon – Gambir
  •  KA Gunungjati ( KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
  •  KA Gunungjati ( KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir
  •  KA Gunungjati ( KA 120) relasi Gambir – Cirebon 
  •  KA Sancaka Utara ( KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi – Cilacap
  •  KA Sancaka Utara ( KA 236F – 237F – 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi
  •  KA Batavia relasi Solo Balapan – Gambir
  •  KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan