Ekonomi

DPR RI Minta Pertamina Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM Hingga Juni 2024

Kenaikan harga BBM tidak hanya memberatkan masyarakat tidak mampu, melainkan juga masyarakat kelas menengah yang juga menyumbang 35,2% konsumsi secara nasional.

By Deri Dahuri  | Sokoguru.Id
30 Maret 2024
Dalam sidang kabinet (26/2/2024), Pemerintah Indonesia telah menyampaikan tidak ada kenaikan BBM hingga listrik hingga Juni 2024. (Ist/Pertamina)

PERTAMINA diminta untuk memastikan tidak ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Juni 2024. Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka.


Pasalnya Rieke mengatakan dalam sidang kabinet pada (26/2/2024), pemerintah telah menyampaikan tidak ada kenaikan BBM hingga listrik hingga Juni 2024.

 
"(Kenaikan BBM) ini juga perlu menjadi kewaspadaan karena saya kira. Jangan sampai sudah mengatakan tidak akan ada kenaikan BBM dan listrik sampai Juni, namun karena kondisi ekonomi alasannya dan seterusnya akan terjadi kenaikan (BBM)," jelas Rieke sebagaimana dilansir situs DPR, Jumat (29/3). 

 

Baca juga: DPR Minta Stok BBM untuk Ramadan dan Idul Fitri Harus Aman

 

"Mohon juga pantauan dari masyarakat, apakah betul tidak ada kenaikan BBM hingga Juni nanti," kata Rieke dalam RDP Komisi VI dengan Pertamina di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).

 
Rieke mengatakan, kenaikan harga BBM tidak hanya memberatkan masyarakat tidak mampu, melainkan juga masyarakat kelas menengah yang juga menyumbang 35,2% konsumsi secara nasional.

 

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Upayakan Serap Beras Dalam Negeri

 

"Jadi kalau ada kenaikan tentu ini sangat berpengaruh. Mohon juga tentu kewaspadaan kita semua di tengah gejolak berbagai persoalan kenaikan harga BBM dan listrik menjadi penting untuk kita waspadai bersama," jelas politikus Fraksi PDI-Perjuangan ini.

 
Adapun, Rieke membeberkan tiga alasan tidak adanya kenaikan harga BBM hingga Juni 2024 sebagaimana disampaikan Corporate Secretary Pertamina Irto Ginting. 

 

Pertama, melihat harga minyak mentah dunia yang masih terkendali; Kedua, Pertamina menilai nilai transaksi MOS masih aman; Ketiga, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang masih dalam posisi terkendali.

 

Baca juga: Dispenser SPBU Nakal di Rest Area KM 42 Tol Jakarta-Cikampek Disegel

 

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan hingga saat ini Pertamina masih bisa mengendalikan harga BBM sejak Januari 2024. Hal ini merupakan upaya Pertamina untuk menjaga daya beli masyarakat.

 
"Kalau kita melihat per hari ini, kami sudah dua bulan ini tidak melakukan kenaikan harga. Karena kami melihat dengan pengaturan stok, inventory juga tadi ada subsidi silang, ini kami masih bisa mengatasi dengan menggunakan harga yang di bulan Januari," jelasnya. (SG-2)